Hasil Analisis BMKG: Gempa Rusia Berpotensi Tsunami di Gorontalo dan Papua

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono pun menyampaikan
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono pun menyampaikan sejumlah imbauan terhadap potensi tsunami di Indonesia. (YouTube BMKG)
0 Komentar

DIREKTUR Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa analisis yang dilakukan menunjukkan adanya potensi tsunami akibat gempa yang terjadi di beberapa daerah Indonesia.

Status waspada ditetapkan dengan ketinggian gelombang diperkirakan kurang dari 0,5 meter. Wilayah yang masuk dalam kategori waspada antara lain Kepulauan Talaud, yang diperkirakan akan mengalami gelombang pada pukul 14.52.24 WITA, diikuti oleh Kota Gorontalo pada 16.39.54 WITA, Halmahera Utara pada 16.04.24 WIT, dan Manokwari pada 16.08.54 WIT.

Selain itu, Raja Ampat, Biak Numfor, Supiori, Sorong Bagian Utara, Jayapura, dan Sarmi juga terdaftar dengan estimasi waktu kedatangan gelombang yang berbeda-beda.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Daryono mengingatkan, “Masyarakat di wilayah pesisir yang terdampak agar tetap tenang dan menjauhi pantai sampai ada pernyataan resmi lebih lanjut.” Dikutip dari Antara, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa tersebut di Indonesia.

Pemutakhiran parameter gempa yang dilakukan oleh BMKG menunjukkan pusat gempa terletak pada koordinat 52,51 derajat Lintang Utara dan 160,26 derajat Bujur Timur, dengan kedalaman 18 kilometer, yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng di Palung Kurile-Kamchatka.

Daryono juga melaporkan bahwa hingga pukul 08.30 WIB, BMKG telah mendeteksi tujuh aktivitas gempa susulan, dengan magnitudo terbesar 6,9 dan terkecil 5,4 di wilayah tersebut.

Menurut laporan dari Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa ini juga berpotensi memicu tsunami di beberapa negara lain seperti Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.

BMKG mengimbau masyarakat untuk memastikan bahwa informasi yang diterima berasal dari sumber resmi yang telah terverifikasi dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas asal-usulnya.

0 Komentar