PUSAT Peringatan Tsunami Pasifik (The Pacific Tsunami Warning Center) telah menempatkan Australia dalam kategori peringatan tsunami, dengan memprediksi gelombang setinggi 0,3 hingga 1 meter akan menghantam pantainya.
Meskipun demikian, Biro Meteorologi Australia belum mengeluarkan peringatan resmi untuk negara tersebut, seperti yang dilaporkan oleh The Guardian pada Rabu (30/7/2025).
Gempa berkekuatan magnitudo 8,7 yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada hari Rabu (30/7) telah memicu peringatan tsunami di beberapa negara, termasuk Jepang dan Amerika Serikat.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan tsunami terkait potensi gelombang di pantai Pasifik mereka setelah gempa tersebut terjadi.
Menurut NHK, siaran pers resmi Jepang, pemerintah telah mengeluarkan perintah evakuasi untuk sejumlah wilayah yang mencakup jarak ratusan kilometer.
Di Hokkaido utara, para pekerja pabrik dan penduduk telah dievakuasi ke bukit yang menghadap laut, seperti yang ditunjukkan dalam rekaman dari stasiun televisi TBS.
Selain itu, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS yang berlokasi di Honolulu juga memberikan peringatan tentang kemungkinan gelombang tinggi yang akan menghantam pesisir Rusia, Hawaii, serta wilayah kepulauan AS, termasuk Guam.
Peringatan dari Sistem Peringatan Tsunami AS untuk Hawaii menegaskan bahwa tsunami dapat menyebabkan “kerusakan di sepanjang garis pantai semua pulau di negara bagian tersebut”, dan menyarankan “tindakan segera harus diambil untuk melindungi jiwa dan harta benda”.