BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini waspada terjadinya tsunami setinggi 50 sentimeter (cm) di beberapa wilayah Indonesia Timur, khususnya di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara.
Meski ada peringatan dini waspada tsunami, kegiatan warga di Kepulauan Talaud masih normal.
Hubungan Masyarakat Kantor Pencarian dan Penyelamatan Basarnas Manado Nuriadin Gumeleng mengatakan peringatan dini waspada terjadinya tsunami dari BMKG menjadi perhatian pihaknya. Berdasarkan informasi BMKG, tsunami setinggi 50 cm akan terjadi pada pukul 13.52 WIB, Rabu (30/9).
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Aksi dan koordinasi Kepala Basarnas Sulut yaitu telah melakukan koordinasi cepat dengan Bupati Talaud, BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud dan mengarahkan Pos SAR Tahuna,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya.
Ia mengaku semua stakeholder sudah bergerak untuk memberikan imbauan kepada masyarakat pesisir agar tetap waspada dan tidak panik terkait potensi tsunami. Nuriadin mengatakan saat aktivitas masyarakat di Kabupaten Talaud masih berjalan normal.
“Pemerintah memantau dan memberikan imbauan kepada warga untuk menjauhi wilayah pantai sementara waktu. Hingga saat ini, aktivitas masyarakat di wilayah pesisir Talaud masih berlangsung seperti biasa dan belum dilaporkan adanya dampak signifikan,” kata dia.
Warga Diminta Tetap Waspada
Nuriadin kembali menegaskan agar warga untuk waspada terjadinya tsunami. Selain itu, warga diminta memantau informasi terverifikasi dari instansi atau stakeholder terkait.
“Tim tetap siaga dan akan terus memantau perkembangan situasi serta melakukan komunikasi intensif dengan pihak terkait. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi, dan selalu mengikuti arahan dari BMKG, dan instansi resmi lainnya,” ucapnya.