Pernyataan Donald Trump Soal Tarif Resiprokal, Tarif Impor 15-20 Persen Berlaku bagi Negara yang Tak Negosiasi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dok. White House
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dok. White House
0 Komentar

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump membuat pernyataan baru soal tarif resiprokal. Negara yang tak menandatangani perjanjian dagang dengan AS dikenakan tarif impor rata-rata 15-20 persen.

Artinya negara tanpa negosiasi berpotensi mendapat tarif minimal 15 persen. Angkanya lebih rendah dari tarif impor 19 persen yang dikenakan bagi Indonesia, padahal RI telah melalui beberapa tahapan perundingan dengan Amerika.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pemerintah masih menunggu pernyataan resmi soal pengumuman Trump tersebut. “Itu yang mau kita perjelas, yang dimaksud 15-20 persen itu seperti apa. Sekarang ini sejujurnya di dokumen resmi kan belum ada,” kata Susi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Namun dia yakin penerapan tarif impor nanti harus melalui perjanjian perdagangan resmi. “Enggak bisa kita tiba-tiba hanya berdasarkan pengumuman di medsos, ini kan urusan penerimaan negara,” ujarnya.Menurut Susi, negara-negara yang sudah mencapai kesepakatan perundingan pun belum ada perjanjian dagang yang ditandatangani. Sehingga Indonesia masih menunggu kejelasan dari kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR).

Ia mengatakan bahwa beberapa negara bahkan perlu menambah impor ratusan hingga miliar dolar AS untuk melobi penurunan tarif. Jepang, kata dia bakal tambah impor produk Amerika hampir US$ 550 miliar, sedangkan Eropa US$ 1.350 miliar.

Indonesia berkomitmen membeli produk tambahan dari negara Paman Sam senilai US$ 19,5 miliar. ”Masa yang lain enggak ngapa-ngapain, (dapat tarif) rata-rata 15 persen, kan juga enggak mungkin,” ucap Susiwijono.

Seperti diberitakan CBS News dan CNBC, pernyataan Trump disampaikan ketika konferensi pers bersama Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Skotlandia pada Senin. Presiden Partai Republikan itu ditanya wartawan soal tarif baru terhadap negara-negara di dunia “Saya kira akan berada di kisaran 15 hingga 20 persen,” kata dia.

0 Komentar