“Fitnah besar itu,” kata Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ditanya wartawan di Lombok Barat.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan, Partai Demokrat tidak tinggal diam terkait tuduhan menjadi dalang di balik ramainya isu dugaan ijazah palsu Jokowi. Demokrat mempertimbangkan mengambil langkah hukum terhadap pihak menyebarkan isu partai berlambang mercy tersebut mendalangi dugaan ijazah palsu Jokowi.
“Kami mempertimbangkan langkah hukum terhadap siapa pun yang dengan sengaja mencemarkan nama baik partai kami melalui narasi-narasi palsu dan manipulatif,” kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melalui siaran pers diterima, Selasa (29/7).
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Selain mempertimbangkan langkah hukum, Ibas mendorong kepada Jokowi untuk membuka ruang klarifikasi agar tidak ada adu domba dan opini sesat.
“Kami juga mendorong Presiden Jokowi dan pihak-pihak terkait untuk membuka ruang klarifikasi secara baik agar tidak ada ruang bagi adu domba, fitnah, dan penggiringan opini sesat,” kata Ibas.
Kaesang Tegaskan Hubungan Jokowi SBY Harmonis
Terpisah, Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menegaskan hubungan antara keluarga Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terjalin dengan baik. Bahkan, Kaesang mengatakan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan putra sulung Jokowi, sempat menjenguk SBY yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
“Kita semua harus tahu hubungan kami dengan keluarganya Bapak SBY sangat baik, kemarin juga Pak Wapres (Gibran Rakabuming Raka) juga bertemu dengan beliau menjenguk di RSPAD,” kata Kaesang usai rapat perdana Tim Formatur Kepengurusan DPP PSI di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (28/7).
Putra bungsu Jokowi itu pun menyatakan ingin bertemu pula dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK).
“Saya pun juga ingin berencana ketemu dengan Pak Ketum Demokrat, Mas AHY,” tuturnya.
Dia lantas berkata, “Semuanya untuk bangsa ini, tidak ada yang saling menjatuhkan.”