Jokowi- SBY Jadi Sorotan Sejak Isu Ijazah, Berikut Pasang Surut Hubungan Cikeas-Solo

SBY dan Jokowi (Foto: BPMI Setpres/Vico)
SBY dan Jokowi (Foto: BPMI Setpres/Vico)
0 Komentar

“Pemerintah Indonesia tidak utang ke IMF. Itu dari Bank Indonesia sebesar USD 2,79 miliar dalam rangka pengelolaan devisa, jadi bukan utang yang harus dibayar,” ujar Menkeu Bambang saat ditemui di Kantornya, Jakarta.

Akur di Kongres Demokrat

Presiden Jokowi hadir dalam kongres ke-IV Partai Demokrat yang digelar di Surabaya 12 Mei 2015. Jokowi bahkan menyempatkan hadir di Surabaya setelah melakukan kunjungan kerja dari luar negeri. Kehadiran Jokowi disambut meriah oleh SBY dan kader Partai Demokrat. Bahkan dalam pidatonya, Jokowi sempat mengeluarkan guyonan-guyonan hangat membuat suasana menjadi lebih meriah.

Saat itu, Jokowi menceritakan, ketika jalan hendak ke arena kongres, ada yang bertanya tentang gaya berpakaiannya menggunakan jas hitam dan dasi merah.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Di jalan ada yang nyeletuk, ‘pak kok enggak pakai baju putih, kok pakai jas, enggak biasanya’,” kata Jokowi di Hotel Shangri-La, Surabaya, Selasa (12/5).

Jokowi mengungkap alasan kenapa berpakaian rapih. Menurut dia, berpakaian rapih karena ingin bersanding dengan SBY di arena kongres.

“Terus saya sampaikan, sudah saya perkirakan saya pasti berjejer dengan Pak SBY, Pak SBY rapih, sudah tinggi besar rapih, kalau (saya) pakai putih langsung…..,” kata Jokowi sambil menjatuhkan tangan tanda kalah bersaing, yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Jokowi merasa sekali-kali harus tampil rapih apalagi di depan SBY. Dia menyadari kalah bersaing dengan SBY soal kerapian.

“Sekali boleh tampil rapih seperti ini, kalau kalah ya dikit-dikit,” kata Jokowi.

“Mengenai kerapian lho,” singkat dia.

Ribut Soal Mafia Migas

Masih di tahun yang sama, hubungan antara Jokowi dan SBY kembali memanas pasca mesra di Kongres Demokrat. Memang kali ini bukan Jokowi yang terlibat langsung perseteruan dengan SBY, melainkan anak buahnya yakni Menteri ESDM Sudirman Said.

Sudirman menyebut bahwa pemerintahan SBY tak pernah selesai memberantas mafia migas. Bahkan, Sudirman menyebut jika soal mafia migas selalu selesai di meja SBY. Hal ini pun membuat kuping SBY panas.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

SBY mengaku sangat terkejut dengan pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said di media massa. Hal itu terkait pernyataan Sudirman yang menyebut pembubaran Petral di era kepemimpinan SBY kerap berhenti di meja presiden.

0 Komentar