Jokowi- SBY Jadi Sorotan Sejak Isu Ijazah, Berikut Pasang Surut Hubungan Cikeas-Solo

SBY dan Jokowi (Foto: BPMI Setpres/Vico)
SBY dan Jokowi (Foto: BPMI Setpres/Vico)
0 Komentar

“Nah di sini kalau bapak tidak ada waktu, atau susah cari tempat bisa lari di sini. Lumayan olahraga,” kata SBY.

Rombongan melanjutkan jalan-jalannya ke dalam Istana Negara. Di sini, SBY sempat menginstruksikan untuk memindahkan sejumlah foto presiden dari tiang ruangan.

“Di sini, kita ada foto-foto presiden dari setiap zaman. Kita sudah geserkan, tadinya foto saya ada di sini (tiang terakhir), tapi semuanya akhirnya digeser, jadi ada satu tiang kosong untuk foto presiden berikutnya,” kata SBY.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Jokowi yang mendengarkan itu hanya mengangguk dan mengiyakkan. Sementara ketua tim transisi Rini Soemarno yang ikut dalam rombongan mengucapkan terima kasih atas sambutan dan persiapan yang dilakukan SBY ini.

“Wah terima kasih loh pak sudah disiapkan,” ucap Rini.

Selanjutnya, mereka menuju ke ruang tamu pejabat negara baik dalam dan luar negeri. Di sini, wartawan dilangang ikut karena SBY ingin bicara internal dengan rombongan.

“Saya minta waktu tujuh menit yah mau bicara,” pungkasnya.

Kemudian, setelah beberapa menit, SBY dan Jokowi ke luar ruang tamu dan mengikuti proses gladi bersih upacara serah terima jabatan yang rencananya bakal dilakukan pada 20 Oktober besok.

Utang IMF

Pada April 2015, hubungan Presiden Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali tegang. Penyebabnya, pernyataan Jokowi yang menyebut Indonesia masih berutang pada lembaga keuangan internasional, seperti Dana Moneter Internasional (IMF).

Mendengar pernyataan Jokowi ini, SBY melalui akun Facebooknya, mengoreksi pernyataan utang Indonesia kepada IMF. Menurutnya, Indonesia sudah melunasi seluruh utangnya sebesar USD 9,1 miliar atau setara Rp 117 triliun sejak sembilan tahun silam.

“Maaf, demi tegaknya kebenaran, saya harus mengatakan bahwa seluruh utang Indonesia kepada IMF sudah kita lunasi pada tahun 2006 lalu atau 4 tahun lebih cepat dari jadwal yang ada,” tulisnya.

“Sejak itu kita tidak lagi jadi pasien IMF.”

Bahkan informasi ini dibenarkan oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro jika pemerintah tak lagi memiliki utang pada lembaga IMF. Menurut menkeu, Indonesia hanya memiliki dana siaga dari lembaga keuangan internasional untuk menjaga keamanan cadangan devisa Indonesia.

0 Komentar