Apa Itu Metode Scientific Crime Investigation Metode Penyelidikan Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru?

Kondisi kematian korban yang tidak wajar membuat banyak pihak berspekulasi bahwa Arya Daru menjadi korban pemb
Kondisi kematian korban yang tidak wajar membuat banyak pihak berspekulasi bahwa Arya Daru menjadi korban pembunuhan. Namun tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa kematian diplomat Kemlu disebabkan oleh bunuh diri.
0 Komentar

Dalam SCI, peran micro evidence atau unsur mikroskopis dari barang bukti menjadi sangat penting, karena dapat menjadi penghubung antara pelaku, korban, dan barang bukti dalam rantai kejadian.

Mengutip tesis Scientific Investigation dalam Penyidikan Tindak Pidana Pembunuhan karya Riza Sativa dari Pascasarjana Ilmu Kepolisian, metode SCI menempatkan pengakuan tersangka sebagai bukti pendukung terakhir. Ini karena SCI lebih mengedepankan analisis ilmiah dari berbagai disiplin ilmu untuk membongkar kejahatan secara objektif.

Konsep SCI berakar dari dua kata, yaitu “scientific” (keilmuan) dan “investigation” (penelitian). “Scientific” berarti dilakukan secara ilmiah, sementara “investigation” mengacu pada upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan, pencarian, pemeriksaan, dan pengumpulan data, informasi, serta temuan lainnya guna mengetahui atau membuktikan kebenaran atau kesalahan sebuah fakta. Hal ini kemudian digunakan untuk menyimpulkan serangkaian temuan dan susunan kejadian.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Dalam penyidikan tindak pidana, Polri selalu diharapkan untuk memegang teguh asas praduga tidak bersalah, menghormati Hak Asasi Manusia, dan berlandaskan pada pembuktian ilmiah atau penyelidikan kejahatan ilmiah. Polri harus menghindari penggunaan kekerasan, tidak terburu-buru dalam mencari pengakuan, dan lebih memperhatikan aspek psikologi dan empati.

Forensik sebagai bagian dari SCI

Dalam proses pembuktian secara ilmiah, ilmu pengetahuan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu mengungkap kasus dan menyelidiki tindak pidana. Salah satu aspek penting adalah ilmu forensik, yang menggunakan beragam ilmu pengetahuan seperti ilmu alam, kimia, kedokteran, biologi, psikologi, dan kriminologi.

Tujuannya adalah untuk menerapkan ilmu tersebut guna mengungkapkan atau membuktikan adanya kasus kejahatan atau pelanggaran dengan memeriksa barang bukti dari kasus tersebut.

Banyak orang keliru memahami SCI sebagai satu-satunya metode ilmiah dengan menganggap bahwa hanya ketika bukti diperiksa di laboratorium forensik atau kedokteran forensik, itu sudah termasuk penyelidikan ilmiah.

Padahal, cakupan SCI jauh lebih luas daripada itu. Pasalnya, dalam penyelidikan yang menggunakan metode ilmiah akan melibatkan berbagai tahapan, mulai dari penentuan masalah, pengumpulan informasi awal, perumusan hipotesis, pengumpulan data, fakta, informasi, dan bukti-bukti, hingga analisis mendalam atas data, fakta, informasi, dan bukti yang ada.

0 Komentar