SOSOK ADP (39), diplomat muda Kementerian Luar Negeri sempat terekam kamera CCTV di rooftop Gedung Kemenlu. Polisi pun telah mengkonfirmasi rekaman CCTV itu merupakan satu dari 25 rekaman CCTV yang disita sebagai barang bukti untuk menguak penyebab tewasnya ADP yang ditemukan dengan kondisi kepala terlilit lakban, di dalam rumah kost, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025) lalu.
Dalam rekaman terlihat, hamparan beton tampak kosong. Suasana pun sepi, hanya ada satu orang berjalan mendekati tepi pembatas atap, lalu berhenti.
Di hadapannya, terlihat beberapa bangunan-bangunan tinggi menjulang. ADP sesekali menoleh ke sekeliling.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Di area lain, ADP juga terlihat berdiri di lingkaran pada helipad atau yang biasa disebut “Circle-H”. Di sana, tak ada tanda aktivitas mencolok. ADP hanya berdiri mematung. Matanya melihat pemadangan di depan.
Terkait ini, Kabid Hums Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary membenarkan, kamera CCTV merekam aktifitas ADP menuju rooftop lantai 12 sekitar pukul 21.43 WIB. Saat itu, dia mengenakan tas punggung dan menenteng kantong belanja.
CCTV merekam gerak-geriknya selama satu jam dua puluh enam menit. Tak tampak ada orang lain yang menyusul ke atas. Kamera CCTV juga tak merekam hal mencurigakan lain di lantai tersebut.
Sekitar pukul 23.09 WIB, ADP turun. Tapi saat turun, tas maupun kantong belanja yang ia bawa tak lagi terlihat.
“Inilah fakta yang ditemukan. Ini masih dikumpulkan terus,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).
Dalam kasus ini, 15 orang telah diperiksa sebagai saksi termasuk istri korban dan penjaga kost serta penghuni yang pertama kali menemukan korban.
“Sampai dengan saat ini, tim penyeldik telah melalukan klarifikasi pengambilan keterangan dalam tahap penyelidikan, setidaknya ada 15 orang. Itu dari lingkungan kos-kosan, kemudian dari tempat kerja korban, dari keluarga korban, kemudian dari pihak-pihak yang terakhir berkomunikasi dengan korban,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, pada Kamis (24/7/2025).
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
Ade menegaskan, pihak kepolisian juga bekerja sama dengan sejumlah ahli untuk mengungkap penyebab kematian korban secara terang-benderang.