PENYIDIK Polda Metro Jaya akhirnya menyita ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo usai diperiksa selama 3 jam dalam kasus ketidakaslian ijazah, di Mapolresta Surakarta, Rabu (23/7). Dokumen yang disita adalah ijazah SMA dan ijazah Sarjana Universitas Gajah Mada (UGM).
Pantauan merdeka.com, Jokowi mulai memasuki ruang pemeriksaan di lantai dua pukul 10.15 Wib. Mantan Wali Kota Solo itu baru keluar ruangan sekitar pukul 13.15 Wib. Selain kuasa hukum, Jokowi juga didampingi adik iparnya, Wahyudi Andrianto dan teman sekolah di SMAN 6 Solo.
“Tadi juga sudah dilakukan penyitaan ijazah SMA dan ijazah S1 pak Jokowi. Dalam rangka pembuktian dan dalam rangka penyidikan, itu sudah disita,” ujar Yakub.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Pihaknya menyambut baik keputusan penyidik Polda Metro Jaya tersebut. Terlebih dari awal sejak Jokowi melaorkan kasus ini ke Polda Metro Jaya, pihaknya berulangkali menyatakan siap.
“Kami sangat welcome karena itu dalam rangka pemenuhan dan dalam rangka investigasi penyidikan,” tukasnya.
“Jadi yang disita ijazah aslinya, SMA dan kuliah ya. Itu keduanya sidah disita oleh kepolisian,” pungkas Yakub.
Dicecar 45 Pertanyaan
Selama 3 jam diperiksa polisi, Jokowi dicecar 45 pertanyaan. Pemeriksaan digelar di Polresta Surakarta, Rabu (23/7).
“Ya tadi pemeriksaan oleh penyidik, ada 45 pertanyaan. Yang 35 sudah pertanyaan yang lalu, tapi direview kembali, dan yang baru 10 pertanyaan. Dan semuanya saya jawab sesuai dengan yang saya tahu yang terjadi, apa adanya,” ujar Jokowi usai pemeriksaan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta mengatakan, pertanyaan yang terbaru antara lain terkait Dian Sandi yang juga pengunggah ijazah Jokowi di media sosial. Jokowi mengaku ditanya penyidik apakah kenal dan bertemu dengan kader PSI itu.
“Apakah saya yang meminta untuk memposting ijazah saya. Semuanya saya jawab bahwa saya bertemu di rumah saat Dian Sandi bersilaturahmi dan meminta maaf karena telah memposting ijazah S1 saya,” bebernya.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
“Saya juga tidak memerintahkan untuk memposting ijazah saya ke media soaial. Saya jawab apa adanya,” tandasnya.
Pertanyaan lainnya yang diajukan tim penyidik terkait Ir Kasmudjo. Kepada tim penyidik Jokowi menjelaskan tentang siapa dosen pembimbing akademik dan dosen pembimbing skripsinya.