Proses Pembelian 50 Unit Pesawat Antara Garuda Indonesia dan Boeing Belum Rampung, Terganjal Uang Muka

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan hasil negosiasi tarif dagang dengan Amer
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan hasil negosiasi tarif dagang dengan Amerika Serikat (AS) kepada Presiden Prabowo Subianto.
0 Komentar

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan proses pembelian 50 unit pesawat antara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan The Boeing Company belum dapat dirampungkan karena terganjal persoalan uang muka.

Hal itu lah yang kemudian membuat kesepakatan belum dapat dicapai oleh perusahaan aviasi Indonesia dan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) tersebut belum dapat tercapai.

“Kemudian Garuda juga menandatangani perencanaan untuk membeli 50 pesawat. Belum deal karena DP-nya (down payment/uang muka) doang,” ujarnya, dalam pembukaan Sosialisasi Kebijakan Tarif Resiprokal Amerika Serikat (AS) dan Optimalisasi untuk Mendorong Perdagangan dan Investasi, di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2025).

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Meski begitu, Airlangga tetap mengapresiasi langkah perusahaan penerbangan pelat merah tersebut yang secara langsung membantu pemerintah untuk menurunkan defisit perdagangan dengan Washington. Dus, tarif resiprokal yang ditetapkan untuk Indonesia dapat turun dari yang sebelumnya 32 persen menjadi 19 persen.

Tak hanya Garuda, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga mengapresiasi upaya PT Pertamina (Persero) yang meningkatkan perdagangan minyak dan gas (migas) dari Amerika Serikat melalui PT Kilang Pertamina Internasional, Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) yang telah mengimpor gandum, dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) yang berkomitmen mengimpor kapas.

“BUMN juga hadir, dari Garuda juga hadir yang kemarin melakukan MoU untuk kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Juga terkait dengan energi, Pertamina melakukan perjanjian PT Kilang Pertamina dengan Exxon Mobil dengan Chevron,” sambung Airlngga.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani Panjaitan, mengatakan pihaknya tengah berunding dengan The Boeing Company untuk membeli 50-75 unit pesawat.

“Kita masih penjajakan untuk kemungkinan pembelian pesawat Boeing. Antara 50-75 pesawat, (tipe Boeing) 737 max, ada 737, ada 787 (Boeing 787 Dreamliner), makanya masih dalam pembicaraan,” bebernya, saat ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

0 Komentar