Prabowo Naik Pitam, Fakta Beras Oplosan Bikin Negara Rugi Rp100 Triliun Per Tahunnya

Presiden Prabowo Subianto dalam peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Senin (21/7
Presiden Prabowo Subianto dalam peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Senin (21/7/2025). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
0 Komentar

PRESIDEN Prabowo Subianto naik pitam. Ia kesal dengan fakta beras oplosan yang membuat negara rugi Rp100 triliun per tahunnya. Kerugian itu harus ditelan di tengah pemerintah tengah mencari uang setengah mati.

“Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh ekonomi Indonesia, kerugian oleh bangsa Indonesia, kerugian oleh rakyat Indonesia adalah Rp100 triliun tiap tahun. Menteri Keuangan, kita setengah mati cari uang setengah mati, pajak inilah, bea cukai inilah dan sebagainya ini 100 triliun,” jelas Prabowo saat peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Klaten Jawa Tengah, Senin (21/7).

Dia menuturkan uang hasil beras oplosan tersebut hanya dinikmati 5 kelompok usaha, sementara negara mengalami kerugian besar setiap tahunnya. Prabowo membayangkan uang Rp100 triliun bisa digunakan untuk memperbaiki 100.000 sekolah di Indonesia.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Bisa bayangkan enggak, kalau kita tertib kan ini kita punya Rp100 triliun setiap tahun, 5 tahun kita punya Rp1.000 triliun. Menteri Keuangan kita perbaiki sekolah. (Sekarang) Kita hanya mampu memperbaiki 11.000 sekolah tahun ini anggarannya Rp19 triliun, Rp19 triliun,” ujarnya.

“Kalau saya punya Rp100 triliun tiap tahun berarti kita bisa perbaiki 100.000 sekolah, kita punya 330.000 sekolah, dalam 3 setengah tahun kita akan perbaiki semua sekolah di seluruh Indonesia,” sambung Prabowo.

Sabotase Ekonomi

Menurut dia, tindakan mengoplos beras merupakan sabotase ekonomi Indonesia dan menikam masyarakat. Untuk itu, Prabowo memerintahkan Jaksa Agung dan Kapolri menindak tegas dan mengusut kasus beras oplosan.

“Saya perintahkan Kapolri dan Jaksa Agung usut, tindak. Kalau mereka kembalikan Tp100 triliun itu oke. Kalau tidak (kembalikan), kita sita itu panggilan-penggiling padi yang brengsek itu,” tegas Prabowo.

0 Komentar