Beberapa penumpang langsung terjun ke laut menggunakan life jacket. Saat kejadian, nelayan setempat turut membantu mengevakuasi korban ke Pulau Talise dan Pulau Gangga.
Menanggapi insiden tersebut, KN. Gajah Laut-404 yang dikomandani Letkol Bakamla Agus Tri Haryanto, S.T., M.H., dan unsur HSC 32-03 Zona Tengah Manado, segera diberangkatkan dari Pangkalan Serei Likupang Barat untuk melakukan penyelamatan.
Hingga laporan awal ini dirilis, Bakamla mencatat ada lima orang dilaporkan meninggal dunia. Dua di antaranya belum teridentifikasi.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Namun, menurut catatan Basarnas, baru ada tiga korban jiwa yang terkonfirmasi.
Sementara itu, 284 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, termasuk tiga pasien rujukan medis dari RS Mala Kepulauan Talaud yang berhasil diselamatkan.
Para korban luka-luka telah dirujuk ke beberapa fasilitas kesehatan terdekat seperti RSUD Walanda Maramis, RSUP Prof Kandou Malalayang, dan RSUD ODSK.
Sebagian korban lainnya dirawat di Puskesmas Mubune, Kecamatan Likupang, termasuk warga dari Lirung, Beo, Kabaruan, Melonguane, dan sekitarnya.
Kepala Zona Bakamla Tengah, Laksma Bakamla Teguh Prasetya, menyampaikan bahwa unsur Bakamla akan terus siaga untuk membantu penanganan darurat laut dan mengawal kelanjutan proses evakuasi serta pencarian korban apabila masih diperlukan.
“Bakamla RI akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan seluruh korban dan mendukung penuh proses evakuasi hingga tuntas,” ujar Laksma Teguh Prasetya dalam keterangannya.