Oleh karena itu, tarian politik internasional Prabowo adalah tarian yang indah namun penuh risiko. Ia menari di dua panggung sekaligus: satu global, satu domestik. Dan keduanya membutuhkan ritme yang presisi.
Namun, jika ia berhasil, maka sejarah akan mencatat Prabowo bukan hanya sebagai presiden militer pertama yang membawa Indonesia dalam politik perdamaian dunia, tetapi juga sebagai arsitek baru politik luar negeri yang berani, seimbang, dan bernas. Ia akan menegaskan bahwa Indonesia tak hanya besar karena jumlah penduduk atau sumber daya, tetapi karena kapasitas intelektual dan moral untuk menjadi suara yang menenangkan di tengah kegaduhan dunia.
Dalam dunia yang dipenuhi ketegangan dan kompetisi, Prabowo memilih berdansa. Dan sejauh ini, gerakannya cukup luwes. Tinggal menunggu: apakah publik dan elite di dalam negeri ikut menikmati musik yang sama, atau tidak. Menarik untuk ditunggu kelanjutannya.
Penulis: Bondhan W, Pengamat Intelijen