Biaya baru ini, ditambah biaya I-94, diberlakukan ketika Amerika Serikat bersiap untuk menjadi tuan rumah beberapa acara besar pada tahun 2026, termasuk perayaan “America 250” untuk memperingati ulang tahun ke-250 negara tersebut, dan beberapa bagian dari Piala Dunia FIFA.
Tantangan ini diperparah dengan masalah di Brand USA, organisasi pemasaran destinasi yang mempromosikan perjalanan masuk ke Amerika Serikat, yang mengalami pemangkasan dana dari US$ 100 juta menjadi US$ 20 juta akibat One Big Beautiful Bill Act.
Pemangkasan ini terjadi setelah Departemen Perdagangan AS memecat hampir setengah dari anggota dewan Brand USA pada bulan April.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Dalam sebuah pernyataan, Fred Dixon, presiden dan CEO organisasi tersebut, mengatakan bahwa pihaknya kecewa dengan pemangkasan tersebut, namun berharap bahwa dana tersebut akan dipulihkan untuk tahun fiskal 2026.
Menjelang pengesahan One Big Beautiful Bill Act, Presiden dan CEO Asosiasi Perjalanan AS Geoff Freeman memuji kontribusi RUU tersebut terhadap infrastruktur, kontrol lalu lintas udara, dan keamanan perbatasan AS.
Namun, menurutnya, investasi cerdas dalam proses perjalanan membuat biaya baru yang bodoh bagi pengunjung asing dan pengurangan untuk Brand USA, badan promosi Amerika, menjadi lebih sulit untuk diterima.