Siap-Siap Rogoh Kocek US$250 Bayar 'Visa Integrity Fee', Ini Penjelasan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS

Patung Liberty (foto: Shutterstock)
Patung Liberty (foto: Shutterstock)
0 Komentar

Selain itu, biaya tersebut harus dibayarkan di atas “biaya Formulir I-94,” yang dinaikkan oleh One Big Beautiful Bill Act dari US$6 menjadi US$24. Biaya tersebut harus dibayarkan oleh siapa saja yang diharuskan menyerahkan catatan kedatangan dan keberangkatan Formulir I-94, yang berlaku untuk sebagian besar pelancong.

Untuk mendapatkan uang mereka kembali atau pergantian biaya, pemegang visa harus mematuhi ketentuan visa, termasuk tidak menerima pekerjaan yang ilegal, dan tidak tinggal lebih dari lima hari dari tanggal masa berlaku visa,

Pengembalian uang akan dilakukan setelah visa perjalanan berakhir. Brown menyebut, biaya tersebut belum diterapkan. Bahkan tidak jelas kapan akan dimulai.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Saya yakin akan dibutuhkan sebuah peraturan, atau setidaknya pemberitahuan di Federal Register, mengenai implementasi pengumpulan dana,” kata Brown.

“Masih belum jelas juga bagaimana para pelancong akan membayar biaya tersebut,” kata Asosiasi Perjalanan AS kepada CNBC.

Menanggapi pertanyaan CNBC, juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan, biaya integritas visa membutuhkan koordinasi lintas lembaga sebelum diterapkan.

Ada banyak pertanyaan seputar bagaimana dan kapan proses penggantian biaya ini dimulai. Karena banyak visa yang berlaku selama beberapa tahun. Kantor Anggaran Kongres AS mengatakan bahwa mereka memperkirakan hanya sedikit orang yang akan meminta penggantian biaya.

Selain itu, CBO memperkirakan bahwa Departemen Luar Negeri AS akan membutuhkan beberapa tahun untuk mengimplementasikan proses pemberian penggantian biaya. Atas dasar itu, CBO memperkirakan bahwa pemberlakuan ketentuan ini akan meningkatkan pendapatan dan mengurangi defisit sebesar US$28,9 miliar selama periode 2025-2034.

Brown mengatakan bahwa ia menyarankan klien untuk memperlakukan biaya tersebut sebagai biaya yang tidak dapat dikembalikan.

“Jika Anda mendapatkannya kembali, bagus. Tetapi biasanya sulit untuk mendapatkan uang kembali dari pemerintah,” katanya. “Saya lebih suka mereka menganggapnya sebagai ‘bonus’ jika mereka mendapatkan pengembalian dana.”

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Brown mengatakan bahwa biaya integritas visa kemungkinan besar akan berdampak pada pemegang visa B atau pelancong liburan dan bisnis dan pelajar internasional lebih besar daripada jenis pelancong lainnya.

“Bagi pemegang visa B, mereka mungkin tidak ingin menambahkan tambahan US$250 per orang ke dalam biaya perjalanan mereka,” katanya.

0 Komentar