BUPATI Garut Abdusy Syakur Amin menyebut 26 orang menjadi korban akibat berdesakan dalam pasar rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina. Sementara tiga orang di antaranya meninggal diduga karena kehabisan oksigen.
“Jadi berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan, ada 26 orang yang menjadi korban, dan dari 26 itu ada 3 yang wafat di tempat, dan sisanya itu ada yang sudah pulang kerumah masing-masing, ada yang dirawat. Dan semua biaya perawatan itu dicover oleh Pemerintah Kabupaten Garut,” katanya di Garut, Jumat, 18 Juli 2025
Dia mengatakan para korban bernama Vania, Dewi Jubaedah, dan Bripka Cecep Saeful Bahri, meninggal di lokasi, Lapangan Otto Iskandar Dinata, Kabupaten Garut. Mereka diduga kehabisan oksigen dan kelelahan setelah berdesakan di tengah kerumunan massa acara pesta rakyat.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Informasi kami terima itu karena kekurangan oksigen karena berdesak-desakan, ada anakkecil juga ibu-ibu yang umurnya 61 tahun. Kalau yang petugas (polisi) tadi berjaga di depan, terdorong dan jatuh, sampai kemudian terinjak-injak,” ungkapnya.
Menurutnya antusias masyarakat yang ingin menghadiri kegiatan tersebut sangat tinggi untuk mengikuti acara hiburan dan makan gratis. Menurutnya membludaknya jumlah masyarakatyang mendatangi lokasi di luar dugaan penyelenggara.
“Sebenarnya bahwa ini antusias masyarakat terkait dengan upacara ini, masyarakat inginbersama-sama, bergembira dan banyak sekali yang hadir ke sini, tadi di luar dugaan kita. Dan yang mestinya jam 1 karena jumatan, jadi beberapa masyarakat ada yang langsung ke lokasi,” bebernya.
Saat kegiatan, lanjut dia, pihaknya menurunkan sebanyak 29 personel untuk melakukanpengamanan. Dia mengatakan, insiden tersebut saat ini tengah dalam pemeriksaan lebihlanjut oleh pihak berwenang.
“Ada 29 personel di lokasi, bahwa jumlah antusias yang sangat besar. (Penanggung jawabkegiatan) ada panitia pelaksana, kita bersama-sama berbagi tugas. Sedang kami dalami. Untuk rangkaian kami tadi bersama-sama, memutuskan bahwa kegiatan lanjutan itu ditundaatau ditiadakan,” ujarnya.