SALAH satu hasil mencolok dari perang 12 hari Iran-Israel pada 13-24 Juni 2025 adalah gagalnya Iran mengurai jaringan Mossad yang tampak mewabah di negeri para Mullah itu. Kegagalan besar Iran tersebut ditunjukkan ketika Israel dengan mudah melancarkan serangan militer mendadak yang masif ke Iran pada 13 Juni 2025.
Akibat serangan militer Israel itu, sejumlah pimpinan teras militer Iran tewas. Di antara para perwira tinggi yang tewas adalah Kepala Staf AB Iran, Mohammad Bagheri, Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC) Hossein Salami, Kepala Markas Pusat Khatam al Anbiya IRGC yang mengoordinasi operasi militer gabungan Iran, Gholamali Rashid, dan Panglima Angkatan Udara IRGC Amir Ali Hajizadeh.
Selain dari kalangan militer, sejumlah ilmuwan nuklir Iran juga tewas. Mereka adalah Kepala Organisasi Energi Atom Iran 2011-2013, Fareydoon Abbasi, Rektor Universitas Azad di Teheran Mohammad Mehdi Tehranchi, Kepala Tehnik Nuklir pada universitas Shahid Behesti Abdulhamid Minochehr, Profesor Tehnik Nuklir pada universitas Shahid Behesti Ahmad Reza Zolfaghari, dan Profesor Tehnik Nuklir pada universitas Shahid Behesti Amirhossein Feqhi.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Dua hari setelah serangan awal dilakukan, pada Minggu (15/6/2025), Panglima Intelijen IRGC, Mohammad Kazemi, juga tewas.
Pada hari Minggu 13 Juli lalu, kantor berita Iran, Fars mengungkapkan, bahwa pada hari keempat perang Iran-Israel atau Senin (16/6/2025), Israel berhasil meledakkan pintu masuk dan pintu keluar dengan bom tempat pertemuan rahasia pimpinan Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran. Para pimpinan Iran yang hadir dalam pertemuan itu berhasil selamat lewat pintu darurat, namun mereka mengalami luka-luka, diantaranya Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Tewasnya pimpinan teras militer dan sejumlah ilmuwan terkemuka nuklir Iran pada saat perang Iran-Israel serta lolosnya presiden Iran dari percobaan pembunuhan itu, menunjukkan keberhasilan jaringan luar negeri Israel (Mossad) dalam menembus dan menerobos wilayah manapun di Iran selama dua dekade terakhir ini.
Mossad menjadi salah satu yang membuat Israel bertahan di tengah gempuran lawan. Dinas rahasia ini terlibat peristiwa besar di dunia Arab dan Iran.Keberhasilan besar Mossad dalam operasi rahasianya di Iran, tentu tidak hanya mengandalkan teknologi tetapi juga memasang jaringan agen mata-mata yang tersebar di lingkaran terdekat pimpinan militer, politik dan akademisi nuklir Iran.