SUDAH lebih dari satu pekan berlalu, namun misteri di balik kematian diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan masih belum terpecahkan. Berbagai dugaan mengenai penyebab kematiannya terus diselidiki oleh pihak berwenang.
Komisioner Kompolnas Choirul Anam menyarankan agar riwayat kondisi psikologis korban turut ditelusuri sebagai bagian dari proses penyelidikan. Apakah memang korban itu memiliki rekam jejak yang dekat sekali dengan problem (keinginan) bunuh diri,” ujar Anam, Rabu, 16 Juli 2025.
Jika nantinya terbukti bahwa korban meninggal akibat bunuh diri, rekam jejak psikologisnya dapat dijadikan dasar untuk memahami alasan di balik tindakan tersebut. “Itu yang harus kami klarifikasi. Kalau bunuh diri, alasannya apa,” ujar Anam.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Anam mengungkapkan bahwa hingga saat ini Kompolnas telah menerima sejumlah informasi awal yang berkaitan dengan penyebab kematian Arya. Informasi tersebut diperoleh dari berbagai sumber yang terlibat dalam proses penyelidikan, baik dari pihak kepolisian maupun keterangan pendukung lainnya.
Meskipun demikian, Anam menekankan bahwa informasi tersebut masih bersifat sementara dan belum dapat disimpulkan secara utuh. Kompolnas masih akan terus melakukan pendalaman dan klarifikasi guna memastikan kebenaran data yang diterima sebelum memberikan pernyataan resmi kepada publik.
“Konstruksi peristiwa secara umum kami dapat, tinggal kami dalami,” kata Anam.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan bahwa tim penyelidik turut melakukan pemeriksaan psikologi forensik sebagai bagian dari proses investigasi dalam kasus ini. “Akan kami lakukan,” kata Ade, Jumat, 11 Juli 2025.
Ade turut menegaskan bahwa dalam mengungkap kasus kematian Arya Daru, kepolisian mengutamakan pendekatan scientific crime investigation. Pendekatan ini merupakan salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan autopsi terhadap jenazah korban.Kemudian dia menjelaskan bahwa tim forensik akan memeriksa seluruh organ tubuh korban secara mendetail guna memastikan penyebab pasti meninggalnya diplomat Kemlu tersebut.
“Dilakukan pemeriksaan secara laboratoris organ-organ dalamnya dan patologinya,” ucap Ade.
Arya Daru ditemukan meninggal dunia pada Selasa pagi, 8 Juli 2025, sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ditemukan, jenazahnya berada di kamar kos nomor 105 di Guest House Gondia, kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, dengan kondisi kepala terbungkus lakban dan tubuh diselimuti kain. Proses pemakaman telah dilaksanakan pada Rabu sore, 9 Juli 2025, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sunten Cemetery, Banguntapan, Bantul.