CAHAYA bulan yang terang menjadi saksi renungan suci di makam BRAy Gondowati, Senin (14/7) malam di Kompleks Gumuk Kramat Bumiharjo Borobudur Magelang.
Upacara penghormatan arwah pahlawan ini, dihelat untuk memeringati Harlah Padepokan Diponegaran.
Masyarakat Adat Nusantara (Matra) Kabupaten Magelang, Praja Mangkualam, Kasepuhan Pati, Masyarakat Adat Banyumas Bonokeling, Lembaga Adat Desa Borobudur, Kesbangpol Pemkab Magelang dan Kagama Cirebon hadir secara langsung pada kegiatan tersebut.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Khidmat terasa dalam prosesi tersebut. Pengageng Padepokan Diponegaran KRT Dipoyudo membacakan kata-kata penghormatan, kepada BRAy Gondowati dan pengawalnya Tumenggung Wirosetiko teladan negara yang bersemayam, di Kompleks Gumuk Kramat Bumiharjo Borobudur Magelang.
“Menyatakan hormat sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesetiaan, pengorbanan eyang Gondowati dan Tumenggung Wirosetiko sebagai pahlawan, dalam pengabdian terhadap perjuangan, demi kebahagiaan negara dan bangsa. Kami bersumpah dan berjanji perjuangan saudara-saudara adalah perjuangan kami. Dan jalan kebaktian yang saudara-saudara tempuh adalah jalan bagi kami. Kami berdoa semoga arwah saudara-saudara diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa serta mendapat tempat sewajarnya,” ucap KRT Dipoyudo atau akrab disapa Gus Farid.
Ia mengatakan, apel kehormatan dan renungan suci memiliki makna yang mendalam. Tidak semata-mata penghormatan kepada arwah pahlawan, ada pesan yang patut ditiru generasi muda.
“Ini kita peringati setiap tahun, agar generasi berikutnya selalu mengingat bahwa bangsa ini lahir tidak dikasih begitu saja. Ada darah, ada air mata, ada nyawa yang dipertaruhkan,” ucapnya, seusai menghadiri prosesi tersebut.
Dengan pesan itu, Gus Farid berharap generasi muda tidak menyia-nyiakan jejak perjuangan para pahlawa yang kini dinikmati. Ia mengajak generasi penerus untuk mengisi zaman kebebasan ini dengan kegiatan berarti.
“Kita mesti mempertahankan dan mengisi itu. Mudah-mudahan setiap renungan malam di makam BRAy Gondowati, yang muda-muda ini berbuat lebih baik dengan mengingat jasa mereka,” pungkas Gus Farid.