KETUA Harian Kagama Cirebon, Heri Sangiang mengajak warga masyarakat, khususnya generasi muda untuk ikut berperan aktif menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Nusantara.
“Saya ingin mengajak generasi muda di seluruh penjuru Tanah Air, untuk ikut menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Nusantara yang beragam,” kata Heri saat menghadiri Harlah Padepokan Diponegaran ke-30 di Bumiharjo, Borobudur, Senin (14/7).
Ia meminta agar generasi muda senantiasa menggunakan seni budaya sebagai bagian dari dakwah dan syiar untuk membangun peradaban demi membawanya tetap eksis dan mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman di masa depan.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Pasalnya, menurut Heri, budaya bukan hanya tontonan tetapi mengandung pesan tuntunan.
“Tuntunan hidup untuk selalu mengingat keagungan Allah, mengajak amar ma’ruf nahi munkar, menghaluskan rasa, memperkuat toleransi, moderasi, menjaga keharmonisan dalam keberagaman, dan memperkuat sistem sosial dalam masyarakat kita Nusantara,” ujarnya.
Oleh karena itu, Heri mengapresiasi Harlah Padepokan Diponegaran menjadi bagian dari rangkaian mengingat kembali seorang tokoh sentral dalam sejarah Indonesia, bukan hanya sekadar pangeran dari Keraton Yogyakarta. Beliau adalah simbol perlawanan gigih terhadap penjajahan Belanda, seorang pemimpin karismatik yang mampu menginspirasi ribuan orang untuk berjuang demi kemerdekaan.
“Kisah hidupnya adalah epik perjuangan, pengorbanan, dan kecerdasan strategi yang menjadikannya salah satu pahlawan nasional paling dihormati di Indonesia. Perjalanan hidupnya yang penuh liku, dari seorang bangsawan yang memilih jalan perjuangan hingga menjadi tahanan politik, memberikan pelajaran berharga tentang keberanian, keteguhan prinsip, dan cinta tanah air,” pungkasnya.
Harlah Padepokan Diponegaran juga melakukan ziarah ke makam Gondowati atau BRAy Gondowati menggelar doa bersama untuk memperingati kisah perjuangan seorang perempuan yang disebut sebagai bagian dari pasukan Pangeran Diponegoro.
Gondowati atau BRAy Gondowati, seorang pejuang perempuan yang turut serta dalam Perang Jawa melawan Belanda pada 1825-1830.