Teka-Teki Kematian Diplomat Muda Kemlu Belum Terungkap, Ini Rangkumannya

Gerak-gerik diplomat muda Kemlu sebelum tewas (Istimewa)
Gerak-gerik diplomat muda Kemlu sebelum tewas (Istimewa)
0 Komentar

POLISI belum memastikan penyebab kematian staf atau karyawan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yakni ADP (39). Dia diketahui meninggal dengan wajah terlilit lakban di indekos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

Penyelidik Subdit Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Metro Jaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang.

Penanganan kasus ini juga sudah diambil alih oleh Polda Metro Jaya dengan perbantuan dari kedokteran kepolisian, Puslabfor dan inafis Bareskrim Mabes Polri.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Kasus kematian ini masih menjadi misteri. Banyak teka-teki yang belum terungkap. Berikut rangkuman delik

Belum Ada Kesimpulan Pemeriksaan CCTV

Polisi belum memiliki kesimpulan dari pemeriksaan kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang merekam beberapa menit suasana di sekitaran tempat kejadian.

Diketahui, ada beberapa gambar dari CCTV yang memperlihatkan sejumlah aktivitas korban hingga sejumlah orang lainnya yang berlalu-lalang di dekat kamar kos korban.

“CCTV sudah ada sudah kita amankan cuman kan prosesnya tidak langsung seperti ini Karena itu kepotong-potong. Jadi kita harus recording ulang untuk menyatukan posisi selama satu malam itu,” kata kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi saat dikonfirmasi, Rabu (9/7).

Benarkah Bunuh Diri?

Misteri selanjutnya adalah belum terjawabnya sebuah pertanyaan penting. Apakah korban bunuh diri?

Saat ini semua masih sebatas dugaan sementara. Temuan kondisi dengan kepala yang terlilit lakban membuat tanda tanya besar.

Pengamat Kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mendorong semua harus terungkap secara valid melalui metode scientific crime investigation (SCI) oleh pihak kepolisian.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Jika lakban yang melilit wajah jenazah menjadi keanehan, maka visum dapat dijadikan petunjuk awal.

“Semuanya tentu harus melalui SCI yg komprehensif. Apakah lakban itu menjadi penyebab kematian atau ada penyebab kematian lainnya tentu harus melalui visum. Hasil visum itulah menjadi petunjuk awal dalam penyelidikan,” kata Bambang melalui pesan teks diterima, Jumat (11/7).

Motif Belum Terungkap

Motif meninggalnya korban juga masih misteri. Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan untuk membongkar motif dan penyebab kematian korban.

0 Komentar