Kematian Misterius Diplomat Muda Kemlu: Tangani Evakuasi WNI di Turki-Iran dan Pernah Jadi Saksi Kasus TPPO

Kamar kos diplomat Kemlu bernama Arya Daru Pangayunan di Menteng, Jakpus digaris polisi. (Foto: Antara)
Kamar kos diplomat Kemlu bernama Arya Daru Pangayunan di Menteng, Jakpus digaris polisi. (Foto: Antara)
0 Komentar

SEORANG diplomat fungsional muda di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan tewas secara misterius di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

Lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu ditemukan tidak bernyawa dengan wajah terlilit lakban.

Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait kematian pria asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.

Awal Mula Ditemukan Meninggal

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Jenazah Arya ditemukan di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan, wajah korban terlilit lakban.

Polisi menjelaskan, awalnya istri korban berupaya menghubungi lewat telepon. Akan tetapi, tidak aktif.

“Dari istrinya, Subuh hari itu telepon korban, cuma tidak aktif,” terang Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, Selasa (8/7/2025).

Kemudian, sang istri akhirnya menghubungi penjaga kos dan meminta untuk mengecek kamar korban.

“Jadi istrinya menghubungi si penjaga kosan, menanyakan keberadaannya,” jelasnya.

Usai mendapatkan telepon dari istri korban, Rezha menyebut, penjaga kos lalu mendatangi kamar korban dan mengetuknya. Akan tetapi, korban tidak merespons, sehingga kamar kos korban dibuka paksa.

“Dicek, di ketok-ketok, nah mungkin (langsung ditemukan korban). Dari olah TKP, memang ada dibuka paksa untuk mengetahui korban di dalam bagaimana,” sebut Rezha.

Tidak Ada Tanda Penganiayaan

Reza mengatakan pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kematian dari ADP. Disebutkan bahwa kamar kos korban dalam kondisi terkunci dari dalam.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

“Belum dipastikan, saya juga nggak bisa bilang, bukan ya. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak ada barang yang hilang, kalau visum luarnya sih tidak ada tanda-tanda kekerasan,” terang Rezha.

Periksa Bukti dan Saksi

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan mayat Arya selanjutnya dibawa ke RSCM untuk autopsi.

“Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami dan menganalisa seluruh keterangan saksi, CCTV, dan barang bukti lainnya untuk mengungkap penyebab kematian korban. Kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut,” jelas Susatyo, Rabu (9/7).

Polisi melakukan pemeriksaan lab forensik (labfor) sidik jari pada lakban yang melilit wajah korban. Polisi juga memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian.

0 Komentar