Anies Baswedan: Indonesia Harus Jadi Kekuatan Masa Depan Asia

Anies Baswedan
Anies Baswedan
0 Komentar

ANIES Rasyid Baswedan menjadi Keynotes Speech bertajuk GEOPOLITIK GLOBAL & MASA DEPAN INDONESIA, VOX POPULI: Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat pada Ahad, 13/7/2025.

Anies Rasyid Baswedan mengawali dengan membuka dialognya bahwa bukan hanya tema-tema domestik tetapi tantangan ke depan. Sekaligus mengirimkan pesan bahwa Indonesia bukan hanya sekedar sebuah Republik yang mengurusi rakyat di Republik Indonesia saja, tetapi Republik yang berperan di wilayah global.

“Izinkan saya menyampaikan sebuah tugas tentang Geopolitik dan Indonesian ke depan,” kata Anies Baswedan.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Kita berada di wilayah Asia Tenggara yang penduduknya terdiri dari 650juta dan 280 angka itu adalah warga Indonesia,” imbuhnya.

Anies menyampaikan posisi Indonesia di Asia yakni di sisi timur ada beberapa unsur kekuatan, di sisi selatan ada beberapa unsur kekuatan. Di sisi Timur, ada Tiongkok yang paling besar, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, masyarakat Payuan. Semua ini wilayah yang suasananya tegang.

Di Asia selatan ada India yang sangat besar, ada Pakistan, Bangladesh, Sri Langka. Lalu ke atas sedikit ada Afgsnistan. Ini wilayah tegang.

“Masuk ke wilayah antara keduanya, namanya Tenggara ada Indonesia, Malaysia, Singapur, Thailan dan lima negara lainnya. Wilayah ini tidak tegang, wilayah ini teduh dan Indonesia harus menjaga keteduhan,” katanya.

“Maka kita, Indonesia harus menjadi kekuatan masa depan di Asia, menjadi kekuatan di dunia. Kenapa ? Karena kita memiliki bekal menjaga, membuat wilayah ini teduh, tidak sebentar,” urai Anies.

Lantas Anies menyebutkan dimulai tahun 1965, melalui pertemuan Menteri Pendidikan Asia Tenggara. Saat itu belum ada ASEAN.

Menteri pendidikan menyatakan kita tidak akan bisa teduh kalau Pendidikan tidak ada berinteraksi diantara sesama negara-negara tetangga

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

“Jadi, pertama pertemuan Pendidikan kemudian gagasan, lalu terbentuk Asean. Dan terjadilah wilayah baru yang kita kenal kolaborasinya bernama ASEAN. Ibu kota ASEAN yaitu Jakarta,” kata Anies.

Indonesia punya ruang yang sangat besar untuk berperan di wilayah di Asia Tenggara dan dunia.

0 Komentar