Renjana Karya: Ketika Guru Berkarya dari Keresahan di Kelas

Renjana Karya
Renjana Karya
0 Komentar

Suara Pengunjung: Inspirasi yang MenyalaRuang pameran yang disulap di setiap sudut SDN 01 Kalibeji tampak semarak dan penuh semangat. Karya demi karya memantik diskusi dan kekaguman dari para pengunjung.

“Saya kagum melihat bagaimana guru mengemas pembelajaran menjadi sesuatu yang hidup dan menyentuh,” ujar Anton, guru SD dari Kabupaten Semarang.“Karya mereka tidak hanya visual, tapi juga menunjukkan pemikiran pendidikan yang mendalam.”

“Saya senang mendapat inspirasi dari berbagai media belajar kreatif, termasuk cara mengelola emosi anak lewat sudut rasa” kata Ibu Sri dari Rowosari.“Semoga Renjana Karya bisa hadir juga di sekolah kami.”

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Kalau para kakak fasilitator sekeren ini, saya deg-degan membayangkan proyek anak-anak nanti. Pasti makin menantang dan seru,” tutur Bunda Mia, wali murid TK Lebah Putih yang menyusuri seluruh stan hingga acara berakhir.

Dari Lebah Putih dan Arunika untuk Indonesia Renjana Karya ini adalah panggung kecil bagi gerakan besar—gerakan para guru yang tak berhenti bertanya, mencipta, dan berbagi. Dari desa Kalibeji, semangat ini bisa menyebar ke seluruh penjuru negeri.

“Kami mengajak sekolah-sekolah lain, komunitas guru, dan Dinas Pendidikan untuk ikut bergerak. Bangunlah ruang refleksi antar guru. Dorong budaya berkarya dan berefleksi. Jadikan inovasi sebagai budaya, bukan program sesaat,” ujar kak Gita, selaku perwakilan penyelenggara Renjana Karya

Sekolah kami telah memulainya. Kini, giliran Anda.

0 Komentar