Jenderal Schneider menambahkan bahwa pasukan AS kini dilatih untuk beroperasi dalam kondisi ekstrem dan tidak ideal.
“Kita harus siap bergerak dengan jaringan yang terganggu dan rantai logistik yang tidak stabil. Pasukan harus mandiri, gesit, dan adaptif,” tegasnya.
Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari China, namun para analis memperkirakan Beijing bisa saja meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan sebagai bentuk respons.