MISTERI tewasnya seorang notaris di Kota Bogor bernama Syarifah Sidah Alatas, akhirnya terkuak. Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka dari total, enam pelaku yang diamankan. Mirisnya, salah satu pelaku ternyata orang dekat korban, yakni sopir pribadinya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sopir diduga kuat terlibat pencurian dengan kekerasan hingga menghilangkan nyawa korban. Hal itu diungkap Ade Ary berdasar hasil pemeriksaan sementara.
“Fakta awal yang ditemukan sampai dengan saat ini oleh tim penyidik, maka ada dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan, yaitu para pelaku ada yang melakukan pencurian dengan kekerasan dan mengambil mobil milik korban. Salah satu pelaku adalah sopir korban,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (6/7).
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Kasus ini diungkap berkat kerja sama antara Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya.
Total ada enam orang diamankan, tiga di antaranya sudah jadi tersangka pencurian dengan kekerasan. Tiga lainnya masih diperiksa terkait dugaan penadahan atau pertolongan jahat.
Polisi belum membeberkan secara detail kronologi pembunuhan. Menurut dia, pihaknya masih melakukan pendalaman. Yang pasti, kata Ade Ary, ada dua klaster di dalam kasus ini.
“Jadi kelompoknya ada dua. Kelompok pelaku pencurian dengan kekerasan, kemudian kelompok kedua adalah kelompok pertolongan jahat atau penadahan. Ini masih terus dilakukan pendalaman,” tandas dia.
Geger Penemuan Mayat Notaris
Sebelumnya, Warga Bekasi dikejutkan penemuan mayat perempuan mengapung di Sungai Citarum, Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra mengatakan, jenazah sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
“Jadi jenazah itu kita amankan kemarin siang ke sore. Dibawa ke rumah sakit Kramat Jati, habis itu sudah dibawa sama keluarga untuk dimakamkan,” kata Agta dalam keterangannya, Sabtu kemarin.
Ditanya terkait penyebab kematian korban, Agta membenarkan ada dugaan ke arah pembunuhan. “Ada diduga seperti itu,” ujar dia.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
Pun demikian soal luka-luka di tubuh korban, Agta belum mau bicara banyak. Dia meminta semua pihak bersabar menunggu hasil resmi autopsi.