Manajemen Pemilik Kapal KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf ke Keluarga Korban

Warga memotret data korban selamat dalam peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Gilimanuk,
Warga memotret data korban selamat dalam peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Sabtu (5/7/2025). Hingga Sabtu sore, tercatat sebanyak 30 orang korban dalam peristiwa itu berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, 6 orang meninggal dunia dan 29 orang penumpang lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.
0 Komentar

PT Raputra Jaya sebagai manajemen pemilik kapal KMP Tunu Pratama Jaya menyampaikan permohonan maaf atas kecelakaan laut yang mengakibatkan enam penumpang meninggal dan 29 korban hingga saat ini masih dinyatakan hilang.

“Dan juga berbela sungkawa kami sampaikan kepada seluruh keluarga korban, dan kami mendoakan korban mendapatkan tempat yang terbaik, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” kata perwakilan manajemen PT Raputra Jaya, Uliluddin, dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (6/7/2025) malam, dilansir dari Antara.

Sebagai operator pelayaran, dia menyadari bahwa keamanan dan keselamatan pelayaran tersebut menjadi tanggung jawab utama pihak perusahaan pelayaran.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Untuk itu, sejak kejadian, pihaknya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Basarnas, KSOP, dan ASDP sebagai operator Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk serta pemangku kepentingan lainnya.

“Komitmen kami adalah memberikan pendampingan keluarga korban dan membantu semaksimal mungkin,” kata dia.

Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan pelayaran, manajemen KMP Tunu Pratama Jaya telah memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia, pada Jumat (4/7).

Dia menjelaskan ke depan perusahaan pelayaran tersebut akan melakukan evaluasi dari aspek keselamatan pelayaran, sistem operasional, kesiapan awak kapal, serta kondisi teknis armada.

“Langkah-langkah ini sebagai komitmen agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf atas kejadian ini,” ujarnya.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 anak buah kapal atau kru serta 22 kendaraan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7), sekitar pukul 23.35 WIB.

Hingga saat ini, jumlah korban ditemukan selamat 30 orang, enam orang ditemukan meninggal, dan 29 orang korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

0 Komentar