“AS, melalui kebijakannya, termasuk mengenai tarif dan kedaulatan, tengah mempercepat transisi menuju multipolaritas dengan berbagai cara,” kata Patriota. Ia bahkan memprediksi aliansi-aliansi baru akan terbentuk, menantang distribusi kekuasaan saat ini.
“Sulit untuk membantah saat ini bahwa Eropa sependapat dengan kebijakan AS mengenai perdagangan atau keamanan atau mengenai keberlanjutan demokrasi, misalnya. Jadi, yang dulunya hanya ada satu kutub barat yang unik, kini mungkin ada dua,” tegasnya.
Jadi, absennya Putin dan Xi Jinping di BRICS Brasil ini bukan sekadar ketidakhadiran biasa. Ini adalah cerminan dari dinamika global yang terus bergeser, di mana setiap negara mulai mencari jalannya sendiri, menciptakan aliansi baru, dan mungkin, mengikis nilai ideologis lama.