Nama “Gwada negatif” dipilih bukan hanya karena mencerminkan asal usulnya di Guadeloupe, tetapi juga karena memiliki bunyi yang ramah secara global dan menurut para ilmuwan sesuai dengan maknanya yang langka.
Awalnya, hal ini mungkin tampak seperti peristiwa ilmiah yang terisolasi. Namun, penemuan negatif Gwada membuka perbincangan penting dalam ilmu transfusi darah. Ketika seseorang dengan golongan darah yang tidak diketahui atau langka memerlukan pembedahan, transfusi darah dapat mengancam jiwa jika tidak cocok dengan golongan darah tersebut.
Dalam kasus ekstrem, transfusi dengan tipe yang tidak cocok dapat memicu reaksi imun parah. Itulah sebabnya sistem golongan darah baru penting. Sistem ini dapat menjelaskan keadaan darurat medis yang sebelumnya tidak dapat dijelaskan dan membantu peneliti menyempurnakan protokol transfusi, terutama bagi orang-orang dengan latar belakang genetik beragam.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Jadi, ini bukan sekadar tentang pengkatalogan darah tetapi juga tentang peningkatan peluang bertahan hidup bagi orang-orang dengan golongan darah langka yang mungkin selama ini tidak mereka sadari.