Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan terbalik dan tenggelam di Selat Bali saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Laporan dari Dermaga LCM Gilimanuk mengungkapkan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya sempat mengirim sinyal darurat pada pukul 00.16 WITA. Tak berselang lama, tepat pukul 00.19 WITA, kapal mengalami blackout.
Cuaca ekstrem juga disebut menjadi salah satu penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Gelombang laut setinggi 2,5 meter di Selat Bali membuat kapal kehilangan stabilitas dan karam di titik koordinat -08°09.371′, 114°25, 1569.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Hingga siang ini, operasi pencarian hari kedua belum membuahkan hasil. Sementara pada pencarian hari pertama, 35 korban berhasil dievakuasi, dengan rincian 6 korban meninggal dunia dan 29 korban selamat.
Berdasarkan data manifest, saat peristiwa tersebut terjadi, KMP Tunu Pratama Jaya sedang membawa 65 orang, dengan rincian 53 penumpang dan 12 kru kapal. Artinya, masih ada 30 korban yang masih belum ditemukan.