Tuding Corong Pemerintah Israel Soal Pelaporan Perang di Gaza, Lebih 100 Karyawan BBC Teken Surat Terbuka:

Ilustrasi
Ilustrasi
0 Komentar

LEBIH dari 100 karyawan BBC menandatangani surat terbuka kepada Direktur Jenderal Tim Davie, menuduh perusahaan media Inggris itu bertindak sebagai “corong” pemerintah Israel dalam pelaporan perang di Gaza.

Surat tersebut, yang juga didukung oleh lebih dari 300 profesional media lainnya – termasuk aktor Miriam Margolyes, Charles Dance, dan sutradara Mike Leigh – menambah ketidakpuasan internal terhadap arah editorial BBC.

Dilansir Daily Sabah, Kamis (3/7), surat itu mengkritik BBC karena diduga gagal memenuhi standar editorialnya sendiri, dengan menyatakan bahwa pelaporannya “kurang memadai” dalam merepresentasikan krisis kemanusiaan di Gaza.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Penandatangan mengklaim konten sering kali menyerupai “Humas untuk pemerintah dan militer Israel.”

Reaksi keras ini muncul beberapa hari setelah kontroversi atas keputusan BBC untuk menyiarkan langsung penampilan grup Glastonbury Festival, Bob Vylan, yang meneriakkan “Death to the IDF!” selama siaran langsung.

Sebagai tanggapan, juru bicara BBC menegaskan bahwa “diskusi yang kuat” di antara tim editorial sangat penting dan menegaskan kembali komitmen penuh perusahaan untuk meliput konflik secara tidak memihak.

Juru bicara tersebut menyoroti program pemenang penghargaan BBC tentang Gaza, seperti Life and Death in Gaza dan Gaza 101.

Surat terbuka itu juga menuduh adanya sensor internal. Menurut penandatangan, karyawan BBC dituduh bias karena membagikan artikel yang kritis terhadap Israel di media sosial, dan pembuat konten mengatakan mereka menghadapi tekanan editorial atas nama netralitas.

Titik konflik utama adalah keputusan BBC untuk membatalkan dokumenter Gaza: Doctors Under Attack, meskipun film tersebut telah disetujui oleh staf kebijakan editorial senior.

Dokumenter tersebut kemudian diakuisisi oleh Channel 4. BBC menyatakan bahwa film itu gagal melewati pemeriksaan editorial akhir dan berisiko menciptakan “persepsi ketidakberpihakan,” meskipun orang dalam menyarankan bahwa keputusan tersebut dipengaruhi oleh pernyataan publik dari kontributor film, termasuk jurnalis Ramita Navai, yang menyebut Israel sebagai “negara nakal.”

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Surat tersebut menyebut keputusan itu bermotif politik dan mencerminkan budaya ketakutan editorial. Surat itu juga menyerukan pengunduran diri anggota dewan BBC, Robbie Gibb, karena hubungannya dengan Jewish Chronicle, yang dituduh surat tersebut menerbitkan konten anti-Palestina.

0 Komentar