Mafia Beras Mengancam Mengintimidasi Mentan Andi Amran: Tak Gentar Saat Bongkar Kecurangan Beras

Mafia Beras Mengancam Mengintimidasi Mentan Andi Amran: Tak Gentar Saat Bongkar Kecurangan Beras
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
0 Komentar

Mafia beras terus berulah. Selain mengoplos beras subsidi, mereka malah mengancam dan mengintimidasi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang berani mengungkap praktik curang yang mereka lakukan bertahun-tahun.

Kendati begitu, Mentan mengaku tidak gentar dan akan terus melawan praktik curang yang merugikan masyarakat dan mengancam ketahanan pangan nasional secara serius.

Meski sempat diingatkan agar berhati-hati karena menghadapi “orang-orang besar” yang diduga berada di balik praktik curang dalam tata niaga dan distribusi beras, Amran memastikan akan terus menjalankan amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas korupsi dan mafia pangan hingga ke akar-akarnya.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Saya bilang ini perintah Bapak Presiden untuk selesaikan yang korupsi dan mafia diberesin. Saya bilang, siap Bapak Presiden, akhirnya kami tindak lanjuti,” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Ia menegaskan tak gentar hadapi intimidasi saat bongkar kecurangan beras dan meski diserang pihak tertentu, tetap siap berjuang demi keadilan, petani, harga wajar, dan ketahanan pangan nasional.

“Kami tidak peduli yang penting kami di posisi membela rakyat Indonesia, membela petani Indonesia, membela yang ada di level bawah. Kami siap segala risiko, kami siap tanggung,” kata dia.

Amran menyatakan tekadnya membela petani, penyuluh, serta masyarakat kecil tanpa takut terhadap risiko yang dihadapi karena semua langkahnya didedikasikan sepenuhnya untuk Merah Putih dan bangsa Indonesia.

“Tidak boleh kita biarkan, aku tahu ini risikonya besar, kami mulai diserang. Tidak masalah, jiwa ragaku untuk Merah Putih, kami siap untuk Merah Putih,” ujarnya.

Ia menceritakan pengalaman masa kecil saat terpaksa makan beras dicampur pisang karena harga beras mahal, dan tak ingin kondisi serupa kembali dialami rakyat Indonesia saat ini.

“Kami pernah makan beras dicampur dengan pisang. Karena beras mahal pada saat itu. Kami pernah merasakan kami tidak ingin terulang hal yang tidak baik untuk saudara-saudara kita seluruh Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Ia menyebut Presiden telah memerintahkan untuk segera membenahi regulasi, memberantas mafia serta koruptor, dan memberikan kemudahan bagi petani.

0 Komentar