IRGC: Penahanan 50 Agen Mossad Selama 2 Pekan, Lebih dari 22.000 Peluru Kalashnikov Disita

IRGC: Penahanan 50 Agen Mossad Selama 2 Pekan, Lebih dari 22.000 Peluru Kalashnikov Disita
Ilustrasi
0 Komentar

PASUKAN Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengumumkan penahanan 50 agen Mossad selama dua pekan terakhir di provinsi tenggara Sistan dan Baluchestan.

IRGC kemarin membenarkan penyitaan senjata dan amunisi militer, termasuk peralatan buatan Amerika yang dimiliki oleh para tahanan.

IRGC mengungkapkan agen-agen ini berencana melakukan tindakan sabotase yang menargetkan infrastruktur dan pusat ekonomi negara.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Sejak serangan Israel terhadap Iran pada 13 Juni, otoritas Iran terus melakukan penindakan terhadap agen dan mata-mata di berbagai provinsi.

Aktivitas mencurigakanDalam konteks terkait, polisi di Provinsi Lorestan, Iran Barat, membongkar jaringan penyelundupan yang terlibat dalam pengangkutan sejumlah besar amunisi militer, menyita lebih dari 22.000 peluru Kalashnikov dan menangkap tiga tersangka di kota Pol-e Dokhtar.

Kepala Polisi Lorestan Brigadir Jenderal Yahya Elahi, kemarin mengumumkan operasi ini diluncurkan setelah unit intelijen polisi mendeteksi aktivitas mencurigakan yang melibatkan dua kendaraan di salah satu jalan raya di wilayah tersebut.

Petugas berusaha menghentikan kendaraan tersebut, tetapi pengemudi mencoba melarikan diri. Polisi merespons dengan menembak untuk melumpuhkan kendaraan, dan berhasil menangkap ketiga penumpangnya.

Lebih dari 22.000 peluru Kalashnikov disita

Pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan mengungkap lebih dari 22.000 peluru Kalashnikov. Pihak berwenang menduga pengiriman ini adalah bagian dari jaringan perdagangan senjata yang beroperasi di dalam Iran.

Menurut Brigadir Jenderal Elahi, tersangka telah memuat amunisi di provinsi-provinsi barat Iran dan berniat menyelundupkannya ke wilayah selatan negara tersebut.

Kasus ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan cakupan penuh operasi dan mengidentifikasi kolaborator tambahan.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Pada hari Senin, juru bicara Kehakiman Iran, Asghar Jahangir, menyatakan Israel berusaha melemahkan keamanan domestik melalui jaringan operasi dan mata-mata yang bertujuan menciptakan kekacauan dan melakukan tindakan sabotase bersamaan dengan serangan militer.

Jahangir menekankan rencana-rencana ini digagalkan berkat tindakan tegas yang diambil oleh lembaga peradilan dan keamanan.

Ia menambahkan perintah mendesak untuk membentuk cabang-cabang kehakiman khusus di seluruh provinsi untuk menuntut elemen-elemen pengkhianat dan mulai melacak akun-akun virtual yang terkait dengan Israel.

0 Komentar