SURAT kabar mengutip hasil penyadapan panggilan telepon pejabat tinggi Iran yang menunjukkan bahwa operasi Midnight Hammer yang dilakukan Amerika Serikat menyebabkan kerusakan lebih kecil dari yang diperkirakan pemerintah Teheran.
Dalam laporan yang diterbitkan pada Minggu (29/6/2025), mengutip dari empat sumber intelijen, disebutkan bahwa AS menyadap pembicaraan antara pejabat senior Iran. Dalam percakapan itu, mereka berspekulasi mengapa serangan udara pada Minggu (22/6/2025) dini hari oleh Washington tidak berdampak besar seperti yang diprediksi sebelumnya.
Meskipun isi pembicaraan tidak dijelaskan secara terperinci, informasi itu memunculkan pertanyaan terkait hasil sebenarnya dari serangan tersebut. Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyatakan bahwa Operasi Midnight Hammer telah menghancurkan fasilitas nuklir Iran dan menyebut program atom Iran mundur puluhan tahun.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Namun, hingga saat ini pemerintah Iran belum mengeluarkan komentar resmi terkait bocoran tersebut.
Pejabat Gedung Putih melalui Sekretaris Pers Karoline Leavitt menanggapi laporan itu dengan menyebut penyebaran informasi tersebut memalukan dan menuduh The Washington Post mendukung kegiatan kriminal karena menerbitkan informasi bocor yang dianggap keluar dari konteks.
“Pejabat Iran yang tidak dikenal tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di bawah ratusan meter batu. Program nuklir mereka sudah berakhir,” tegas Leavitt.
Seorang pejabat senior Kantor Direktur Intelijen Nasional AS menyatakan bahwa informasi dari panggilan telepon tidak dapat disamakan dengan penilaian intelijen penuh.
“Potongan kecil cerita tidak mencerminkan keseluruhan narasi. Penilaian lengkap dibangun dari berbagai sumber, bukti, dan metode,” ujarnya.
Sementara itu, seorang pejabat AS lain menyatakan bahwa Iran telah salah menilai dampak serangan tersebut. “Kami menghancurkan fasilitas konversi logam mereka. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangunnya kembali,” ujarnya.
Fasilitas konversi logam sangat penting dalam proyek nuklir, baik untuk pembuatan batang bahan bakar reaktor maupun untuk inti bom nuklir.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
Pada pertemuan rahasia pekan lalu yang dihadiri pejabat militer, intelijen, dan anggota parlemen AS, Direktur CIA John Ratcliffe mengonfirmasi bahwa beberapa infrastruktur utama program nuklir Iran telah hancur. Ia juga menyebut bahwa sebagian besar uranium yang diperkaya Iran mungkin dikubur di Isfahan dan Fordow.