Serangan Udara Terbesar Rusia ke Ukraina, Eropa Timur Memanas NATO Siaga Tinggi

Jet tempur F-16 Angkatan Udara Belgia yang berpartisipasi dalam Misi Udara Baltik NATO beroperasi di wilayah u
Jet tempur F-16 Angkatan Udara Belgia yang berpartisipasi dalam Misi Udara Baltik NATO beroperasi di wilayah udara Lithuania, Selasa (25/1/2022). (Lithuanian Ministry of National Defense via AP)
0 Komentar

“Mereka menyerang fasilitas energi, infrastruktur, dan area permukiman,” kata Andriy Yermak, Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, dalam unggahannya di media sosial. Zelensky menambahkan, “Rusia menargetkan segala hal yang menopang kehidupan.”

Di wilayah barat Ukraina yang berbatasan langsung dengan Polandia, seperti Lviv dan Volyn, otoritas setempat melaporkan adanya sirene peringatan udara sepanjang malam.

Meski tidak ada korban jiwa, Wali Kota Lviv, Andriy Sadovyi, menyatakan bahwa “serangan besar-besaran terhadap wilayah barat Ukraina sedang berlangsung,” dengan sasaran utama infrastruktur penting.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Serangan udara Rusia yang semakin intensif dan dekat dengan perbatasan NATO menimbulkan kekhawatiran baru.

Meski belum ada pelanggaran wilayah udara aliansi, kejadian ini mengingatkan pada insiden sebelumnya di mana misil dan drone Rusia memasuki wilayah negara-negara NATO seperti Polandia dan Rumania.

Sesuai prinsip Pasal 5 NATO, setiap serangan terhadap negara anggota dianggap sebagai serangan terhadap seluruh aliansi dan dapat memicu respons militer kolektif.

Namun, sejauh ini, pelanggaran lintas batas oleh drone atau rudal belum dikategorikan sebagai serangan langsung terhadap aliansi, sehingga tidak memicu balasan militer.

Sebagai langkah antisipatif, pesawat tempur dari Inggris dan Swedia telah dikirim ke Polandia sejak awal April untuk menjalankan rotasi patroli udara NATO selama beberapa bulan ke depan.

Di tengah upaya pertahanan dari serangan udara masif, Ukraina kembali kehilangan seorang pilot F-16. Letnan Kolonel Maksym Ustimenko tewas saat sedang mengintersepsi beberapa target udara.

Zelensky memerintahkan investigasi penuh atas kematian sang pilot. “Saya berterima kasih kepada semua yang membela Ukraina,” ucap Zelensky.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Sedikitnya dua pilot Ukraina lainnya yang menerbangkan jet tempur F-16 telah gugur sejak musim panas tahun lalu, menambah daftar panjang korban dari kalangan militer udara Ukraina.

Serangan Minggu dini hari hanyalah bagian dari gelombang serangan besar-besaran yang terjadi sepanjang minggu terakhir. Menurut Zelensky, Rusia telah menembakkan lebih dari 114 rudal, 1.270 drone, dan hampir 1.100 bom luncur ke berbagai wilayah Ukraina hanya dalam satu pekan terakhir.

0 Komentar