Ia menambahkan bahwa luka-luka sulit sembuh karena malnutrisi, dan ada peningkatan besar kasus infeksi saluran pernapasan akibat debu dan gas dari bom yang terus-menerus dijatuhkan.
“Kami melihat anak-anak mengais tempat sampah mencari makanan … anak-anak usia 9 atau 10 tahun yang tubuhnya seperti balita dua tahun,” ujarnya.