Rupiah Alami Tren Penguatan Terhadap Dolar Amerika Serikat, Potensi Rp15.000/US$

Ilustrasi: nilai tukar rupiah (IST)
Ilustrasi: nilai tukar rupiah (IST)
0 Komentar

NILAI tukar terhadap rupiah sedang mengalami tren penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), bahkan berpotensi kembali ke level Rp 15.000/US$.

Melansir dari Refinitiv, nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin (30/6/2025) pukul 09:51 WIB berada di level Rp16.215/US$ atau mengalami pelemahan sebesar 0,10% dibandingkan penutupan sebelumnya.

Koreks ini dinilai wajar mengingat rupiah sebelumnya sudah mengalami penguatan signifikan pasca diumumkannya gencatan senjata antara Israel dan Iran oleh Presiden AS Donald Trump pada 23 Juni lalu.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Situasi tersebut menurunkan tensi geopolitik di Timur Tengah dan membawa dampak positif terhadap aset negara berkembang, termasuk Indonesia.

Rupiah Rebound dari Titik Terlemah

Pada pekan lalu lalu nilai tukar rupiah ditutup menguat 1,10% ke level Rp16.199/US$. Secara bulanan, rupiah sudah terapresiasi sebesar 0,40% terhadap dolar AS. Bahkan jika ditarik sejak level terlemahnya pada 9 April 2025 di level Rp16.855/US$, rupiah telah menguat 3,83%.

Pelemahan tajam kala itu terjadi saat Presiden AS Donald Trump resmi menerapkan tarif impor ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Indonesia pada awalnya dikenakan tarif ekspor ke AS sebesar 32%, meskipun pada akhirnya tarif diturunkan menjadi 10% untuk semua negara, kecuali China.

Trump mengumumkan kebijakan pengenaan tarif pada 2 April 2025 di mana pada saat itu pasar keuangan Indonesia tengah libur panjang lebaran.

Rupiah langsung ambruk 1,8% ke Rp 16.850/US$1 pada saat perdagangan dibuka lagi pada 8 April 2025. Posisi tersebut adalah yang terlemah sepanjang tahun ini.

Sejak saat itu, rupiah perlahan menguat seiring berkurangnya tekanan dari sisi eksternal dan membaiknya sentimen pasar serta meredanya ketegangan perang dagang.

Faktor-Faktor Pendukung Penguatan Rupiah

Pelemahan indeks dolar AS menjadi salah satu faktor penyebab rupiah menguat. Hingga akhir Juni 2025, indeks dolar as telah terkoreksi sebesar 10,38% sepanjang tahun ini hingga saat ini berada di level 97,22. Indeks bahkan sempat menyentuh 97,14 yang menjadi posisi terlemahnya dalam tiga tahun.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Tekanan terhadap dolar AS semakin dalam akibat penurunan permintaan aset safe haven, serta kekhawatiran fiskal AS, dan juga penurunan imbal hasil obligasi AS seiring ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter AS.

0 Komentar