BUPATI Indramayu Lucky Hakim menyatakan, siap membantu masyarakat Eretan Wetan yang selama bertahun-tahun mengalami banjir.
Lucky Hakim kemudian mengungkapkan, hasil pertemuannya bersama masyarakat dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Ia memastikan, akan mengupayakan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk membangun tembok tanggul laut yang dapat mencegah air laut masuk ke pemukiman warga.
“Kami akan berkoordinasi dengan kementerian pusat untuk dibuatkan tembok tanggul laut agar air tidak masuk ke pemukiman. Itu merupakan kemampuan pusat, namun kami akan mengusulkan,” ujar Lucky Hakim dikutip dari Instagram miliknya, Minggu (29/6/2025).
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Selain itu, ia mengungkapkan sudah berdiskusi dengan Gubernur Jawa Barat Deddy Mulyadi yang bersedia membantu membuat rumah panggung sebagai solusi sementara mengantisipasi banjir.
“Pak Gubernur Deddy Mulyadi berkenan membantu pembangunan rumah-rumah panggung di Eretan Wetan,” tegasnya.
Terkait opsi relokasi warga, Lucky Hakim menyatakan hal itu memungkinkan, namun berharap tidak mengganggu aktivitas usaha masyarakat setempat yang selama ini menjadi sumber penghidupan mereka.
Sebagai langkah awal, akan dilakukan penanaman mangrove untuk menahan gelombang laut sementara menunggu realisasi proyek Giant Sea Wall yang direncanakan mulai pada September 2025. Proyek ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 200 miliar.
“Sebelum pembangunan tanggul, kita buat dulu penanaman mangrove untuk pencegahan sementara. Proyek Giant Sea Wall diharapkan mulai September, biaya sekitar Rp 200 miliar,” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tidak membuang sampah sembarangan ke saluran pembuangan agar tidak terjadi penyumbatan yang memperparah banjir.
“Kami minta masyarakat untuk merawat sungai dan tidak membuang sampah sembarangan agar saluran pembuangan tidak mampet,” pungkasnya