Kelompok Peretas Scattered Spider Alihkan Sasaran ke Industri Penerbangan

Kelompok Peretas Scattered Spider Alihkan Sasaran ke Industri Penerbangan
Ilustrasi
0 Komentar

KELOMPOK peretas terkenal bernama Scattered Spider kini mengalihkan sasarannya ke industri penerbangan. Menurut FBI dan sejumlah pakar keamanan siber, kelompok ini berhasil membobol jaringan komputer beberapa maskapai di Amerika Serikat dan Kanada sepanjang bulan ini.

Meski serangan ini tidak berdampak pada keselamatan penerbangan, para eksekutif keamanan siber di maskapai-maskapai besar di AS tetap siaga tinggi. Scattered Spider dikenal sebagai jaringan peretas muda yang agresif dalam memeras atau mempermalukan korban mereka.

Kondisi ini menjadi tantangan baru bagi industri perjalanan, terlebih di tengah musim liburan musim panas yang padat. Industri penerbangan menjadi sektor besar ketiga di AS dalam dua bulan terakhir yang diserang kelompok ini, setelah sebelumnya sektor asuransi dan ritel turut menjadi korban.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Menurut pernyataan FBI, para peretas menargetkan perusahaan besar dan kontraktor IT mereka. “Itu artinya, siapa pun yang terlibat dalam ekosistem maskapai, termasuk vendor dan kontraktor terpercaya bisa menjadi sasaran,” ungkap FBI.

Setelah berhasil masuk ke jaringan, peretas mencuri data sensitif untuk pemerasan, dan sering kali menyebarkan ransomware.

FBI menyatakan pihaknya kini bekerja sama aktif dengan para mitra di industri penerbangan untuk menangani serangan ini dan membantu para korban.

Maskapai Hawaiian Airlines dan WestJet asal Kanada telah mengonfirmasi bahwa mereka masih menilai dampak dari serangan siber tersebut, meskipun tidak menyebutkan pelaku secara langsung. Sumber yang mengetahui investigasi mengatakan kemungkinan masih ada maskapai lain yang akan melaporkan serangan serupa.

Masalah di WestJet mulai muncul dua minggu lalu, saat maskapai tersebut menyatakan tengah menangani insiden keamanan siber yang memengaruhi akses ke beberapa layanan dan sistem perangkat lunak, termasuk aplikasi pelanggan. Baik Hawaiian Airlines maupun WestJet menyebut bahwa operasional penerbangan mereka tidak terganggu akibat insiden ini.

Menurut Aakin Patel, mantan kepala keamanan informasi Bandara Internasional Las Vegas, tidak terganggunya operasional menandakan adanya pemisahan jaringan internal yang baik, serta perencanaan tanggap darurat dan keberlanjutan bisnis yang efektif.

Namun, bukan hanya maskapai yang jadi target. Menurut Jeffey Troy, Presiden Aviation ISAC organisasi industri yang memantau ancaman siber, segmen lain dari ekosistem penerbangan juga mengalami peningkatan serangan.

0 Komentar