Elon Musk Sebut Amerika Serikat Berisiko Jatuh ke dalam Perbudakan Utang Akibat Usulan Donald Trump

Elon Musk dan Donald Trump
Elon Musk dan Donald Trump
0 Komentar

Musk sendiri sempat membalas melalui X menuduh Trump terkait dengan kasus Jeffrey Epstein. Dalam unggahan yang kini sudah dihapus, Musk menyindir bahwa Trump “tahu lebih banyak dari yang dia akui.”

Dia juga sempat menyatakan dukungan terhadap upaya pemakzulan Trump, meski sebelumnya pernah mendonasikan hampir USD300 juta untuk kampanye Trump. Namun dalam wawancara yang sama, Trump menepis semua tuduhan itu.

“Itu berita lama, sangat lama. Tidak ada hubungannya dengan saya,” katanya soal dugaan keterlibatannya dalam skandal Epstein. Ia juga memastikan bahwa hubungannya dengan Musk telah selesai.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Saya kira begitu, ya. Saya terlalu sibuk dengan hal lain. Saya tidak punya niat untuk berbicara dengannya,” ungkap dia.

Meski demikian, laporan dari Politico menyebut bahwa perwakilan kedua pihak sebenarnya telah berkomunikasi dan menyepakati semacam ‘gencatan senjata’ tidak resmi untuk sementara waktu.

Namun sumber internal menyebut baik Trump maupun Musk belum benar-benar menutup kemungkinan untuk kembali saling serang, tergantung dinamika politik ke depan.

Sementara drama ini terus berlangsung, hasil jajak pendapat YouGov menunjukkan publik Amerika Serikat lebih condong ke Trump. Sebanyak 71 persen pendukung Partai Republik memilih Trump dibanding Musk yang hanya meraih 6 persen.

Jika diperluas ke seluruh pemilih lintas partai, Trump unggul 28 persen, sementara Musk hanya didukung 8 persen. Lebih dari 52 persen responden memilih untuk tidak berpihak pada keduanya.

Hubungan antara dua tokoh berpengaruh ini tampaknya akan terus menjadi sumber intrik politik. Apakah mereka akan benar-benar bentrok atau tetap saling menahan diri masih menjadi pertanyaan besar.

Namun dengan karakter keduanya yang dikenal eksplosif dan tidak mudah dikendalikan, publik tampaknya tinggal menunggu kapan drama berikutnya meledak.

0 Komentar