Bagaimana Operasi Intelijen Mossad dan Pilot Israel Melumpuhkan Serangan Balik Iran?

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
0 Komentar

Operasi ini mencapai puncaknya dengan serangan militer Israel pada 13 Juni 2025, yang merupakan hasil dari persiapan dan infiltrasi intelijen selama bertahun-tahun. Serangan ini menewaskan sejumlah tokoh penting dan melumpuhkan sistem pertahanan strategis Iran.

Apa yang Dilakukan Iran setelah Perang?

Pemerintahan Iran telah melakukan operasi pembersihan besar-besaran. Di dalam wilayah Iran, ratusan individu dilaporkan telah ditangkap dengan tuduhan menjadi mata-mata bagi Mossad, badan intelijen Israel. Mereka juga dituduh memberikan dukungan melalui media kepada Israel atau berupaya mempengaruhi opini publik secara negatif terhadap pemerintah Iran. Beberapa agen Israel dieksekusi.

Beberapa hari lalu, pemerintah Iran mengeluarkan perintah kepada para pejabat senior dan tim keamanan untuk tidak menggunakan ponsel pintar yang terhubung ke internet, sebagai langkah pencegahan agar komunikasi sensitif mereka tidak diretas oleh pihak Israel.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Selain itu, dinas keamanan Iran juga diketahui telah meminta masyarakat untuk melaporkan setiap properti yang mereka sewakan kepada perusahaan atau individu dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari upaya pengawasan keamanan.

Iran tampaknya tak mau kecolongan lagi. Kementerian Intelijen Iran mengumumkan bahwa mereka terlibat dalam konfrontasi rahasia yang kompleks dan intens dengan badan-badan intelijen Israel dan negara-negara Barat sekutunya, termasuk Mossad Israel, CIA, dan MI6.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa mereka mengandalkan jaringan intelijen khusus untuk mengumpulkan informasi sensitif dan strategis. Upaya pengawasan difokuskan pada kegiatan yang berkaitan dengan “negosiasi nuklir tidak langsung” dan perilaku pemerintahan Trump, seperti dilaporkan Middle East Monitor.

Secara keseluruhan keberhasilan serangan Israel atas Iran di awal adalah kontribusi besar agen intelijen Israel, Mossad.

0 Komentar