15 Tahun Operasi Intelijen Mossad ke Markas Garda Revolusi Iran dan Situs Nuklir Sanjarian

Citra Satelit Lokasi Plan 6 di Parchin, Sanjarian dan Khojir
Citra Satelit Lokasi Plan 6 di Parchin, Sanjarian dan Khojir
0 Komentar

LAPORAN dokumen yang bocor menunjukkan intelijen Israel, Mossad, telah menyusup ke markas Garda Revolusi (IRGC) serta situs nuklir Sanjarian, yang dilaporkan mengembangkan komponen senjata nuklir.

Dilasir the Jerusalem Post, Sabtu (28/6), agen Mossad telah memantau situs-situs nuklir di Iran selama hampir 15 tahun sebelum dimulainya Perang Israel-Iran, menurut laporan The Times pada hari Jumat.

Berdasarkan dokumen intelijen yang bocor yang dilihat oleh The Times, Mossad menyadari bahwa kemampuan, pengetahuan, dan komponen program nuklir Iran telah meluas melampaui situs utama di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Seorang sumber intelijen mengatakan kepada The Times bahwa Mossad memiliki “kaki di lapangan” di beberapa lokasi berbeda di seluruh Iran sejak tahun 2010.

Fordow, Natanz, dan Isfahan dihancurkan oleh serangan AS dan Israel pada awal bulan ini, meskipun terdapat perdebatan signifikan tentang tingkat kerusakan pada situs-situs tersebut.

Dokumen intelijen menunjukkan Iran bertujuan untuk memproduksi setidaknya 1.000 rudal jarak jauh per tahun dan ingin mengumpulkan arsenal sebanyak 8.000 rudal. Namun, Republik Islam dilaporkan memulai perang dengan Israel dengan maksimum 2.500 rudal.

Seorang sumber intelijen yang dikutip dalam dokumen mengatakan bahwa agen Mossad mengunjungi setiap bengkel dan pabrik yang kemudian diserang selama perang untuk menargetkan “seluruh industri yang mendukung pembuatan rudal dalam jumlah besar”.

Israel meluncurkan perang selama 12 hari berdasarkan intelijen bahwa Iran sedang membangun sentrifugal di situs-situs di Teheran dan Isfahan.

Mata-mata membangun peta situs pengayaan nuklir, menyusup ke IRGC

Seorang sumber intelijen yang dikutip dalam dokumen mengatakan bahwa agen Mossad mengunjungi setiap bengkel dan pabrik yang kemudian diserang selama perang untuk menargetkan “seluruh industri yang mendukung pembuatan rudal dalam jumlah besar”.

Israel meluncurkan perang selama 12 hari berdasarkan intelijen bahwa Iran sedang membangun sentrifugal di situs-situs di Teheran dan Isfahan.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

]The Times melaporkan bahwa serangan AS terhadap Iran menargetkan tujuh bagian dari situs pengayaan uranium utama Iran, Natanz.

Intelijen Israel menggunakan mata-mata di lapangan untuk membuat peta Natanz dan mengidentifikasi struktur di atas dan di bawah tanah yang mencakup pipa, pengumpanan, dan pemadatan uranium. Angkatan Udara Israel juga menargetkan infrastruktur listrik, gedung penelitian, stasiun transformator situs, dan generator cadangan.

0 Komentar