Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Sebut Situasi Gaza Sebagai Genosida Parah

Pedro Sanchez (AFP)
Pedro Sanchez (AFP)
0 Komentar

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menjadi pemimpin Eropa pertama yang menggambarkan situasi di Gaza sebagai genosida parah. Laporan Uni Eropa menemukan indikasi Israel melanggar kewajiban hak asasi manusianya.

Sanchez mengatakan Gaza berada dalam situasi genosida yang dahsyat dan mendesak Uni Eropa segera menangguhkan perjanjian kerja samanya dengan Israel. Komentar tersebut merupakan kecaman paling keras yang pernah disampaikan Sanchez. Ia menjadi kritikus vokal serangan Israel serta salah satu pemimpin Eropa pertama, dan paling senior, yang menggunakan istilah genosida untuk menggambarkan situasi di Gaza.

Berbicara menjelang pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels, Sanchez menyebutkan laporan Uni Eropa menemukan indikasi Israel melanggar kewajiban hak asasi manusia berdasarkan perjanjian kerja sama, yang menjadi dasar hubungan perdagangan.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Laporan tersebut mengutip blokade Israel atas bantuan kemanusiaan untuk wilayah Palestina, tingginya jumlah korban sipil, serangan terhadap jurnalis, serta pengungsian dan kerusakan besar-besaran yang disebabkan perang.

Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmoud Bassal, mengatakan pasukan Israel menewaskan 56 orang sehari kemarin, termasuk enam orang yang sedang menunggu bantuan di dua lokasi terpisah.

Setelah lebih dari 20 bulan konflik yang menghancurkan, kelompok hak asasi manusia mengatakan populasi Gaza yang berjumlah lebih dari dua juta orang menghadapi kondisi kelaparan.

Israel mulai mengizinkan pasokan masuk secara bertahap pada akhir bulan Mei setelah blokade selama lebih dari dua bulan, tetapi distribusi telah dirusak oleh kekacauan dan laporan hampir setiap hari tentang pasukan Israel menembaki orang-orang yang sedang menunggu untuk mendapatkan bantuan.

Militer Israel mengklaim pasukannya telah melepaskan tembakan peringatan untuk mencegah tersangka mendekati mereka di dekat koridor Netzarim di Gaza tengah, tempat warga Palestina berkumpul setiap malam untuk mendapatkan jatah makanan.

Ratusan orang telah terbunuh sejak Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) dukungan AS dan Israel memulai operasinya pada akhir Mei. Sementara itu Israel terus melancarkan pemboman di wilayah tersebut, dalam serangan militer yang diklaimnya ditujukan untuk mengalahkan kelompok militan Hamas.

0 Komentar