Tak Lama Bantah Klaim Trump Soal Gencatan Senjata, Iran Kembali Luncurkan Rudal Hantam Israel

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi berbicara dalam konferensi pers di markas besar PBB, Rabu, 25 Septembe
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi berbicara dalam konferensi pers di markas besar PBB, Rabu, 25 September 2024, (: AP Photo/Frank Franklin II)
0 Komentar

Iran pada Selasa (24/6/2025) kembali meluncurkan rudal-rudal menuju Israel dan menghantam kota Beersheba. Dilaporkan Ynet, tiga warga setempat tewas dan tujuh lainnya luka-luka usai sebuah gedung dihantam rudal balistik Iran.

Iran kembali meluncurkan rudal-rudal ke Israel tak lama setelah Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi membantah klaim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa telah terjadi kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel. Araghchi menegaskan Iran tidak akan berhenti melancarkan serangan balasan jika Israel tidak mau mengakhiri serangan ke negaranya.

Layanan kesehatan Magen David Adom mengonfirmasi korban tewas. Tim penyelamat mengatakan, beberapa orang lainnya dikhawatirkan masih terperangkap di reruntuhan gedung yang hancur dihantam rudal Iran.

Baca Juga:Usai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda NasionalSekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke Pimpinan

Menurut laporan, serangan mematikan ini bagian dari serangkaian luncuran rudal Iran yang memicu aktifnya sirine di kawasan utara, selatan, dan selanjutnya tengah Israel. Pada gelombang serangan pertama, dua rudal berhasil diintersep. Kemudian pada gelombang luncuran selanjutnya, empat hulu ledak terdekteksi, satu di antaranya berhasil menghantam sebuah gedung di Be’er Sheva.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan telah terjadinya kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel yang akan diterapkan dalam waktu 24 jam. Namun, baik Iran maupun Israel kemudian membantah keterangan Trump itu.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan gencatan senjata atau penghentian operasi militer antara Iran dan Israel. Namun, ia menegaskan bahwa jika Israel menghentikan serbuan terhadap Iran paling lambat pukul 04.00 waktu Teheran (08.30 WIB), maka Iran tidak akan melanjutkan serangan balasannya.

Pernyataan tersebut disampaikan Araghchi melalui akun media sosial X miliknya pada pukul 00.46 GMT (07:46 WIB).

“Sampai saat ini, TIDAK ADA ‘kesepakatan’ mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer. Namun, jika rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 04.00 waktu Teheran (08:30 WIB), kami tidak berniat melanjutkan serangan balasan setelah itu,” tulis Araghchi.

Ia juga menambahkan bahwa keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer Iran akan ditentukan kemudian.

0 Komentar