DIREKTUR Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha meminta seluruh WNI waspada atas konflik yang tengah menimpa Timur Tengah (Timteng). Menurutnya, masyarakat Indonesia perlu meningkatkan kesiagaan mereka atas potensi serangan balasan.
“Kemul mengimbau agar para WNI yang saat ini berada di Timur Tengah meningkatkan kewaspadaan, terus memantau situasi keamanan dan arahan yang diberikan otoritas setempat, menghindari lokasi aset-aset negara berkonflik dan mengurangi perjalanan ke luar rumah untuk hal-hal yang tidak mendesak,” kata Judha dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Kemlu, ujar Judha, berharap seluruh WNI yang ada yang berada di Timur Tengah bisa terus memantau eskalasi konflik antara ketiga negara tersebut.
Baca Juga:Usai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda NasionalSekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke Pimpinan
Judha juga meminta agar WNI yang ingin menetap di negara berkonflik, maupun yang dekat, bisa segera memberikan laporan.
“Bagi WNI yang menetap agar melakukan lapor diri secara online di www.peduliwni.kemlu.go.id dan memastikan data telah update,” ujarnya.
Sedangkan bagi WNI yang ingin berpergian melewati negara berkonflik, Judha menginstruksikan agar mereka selalu mengetahui jadwal terbaru. Sebab, bukan tidak mungkin perubahan terjadi di tengah eskalasi konflik Timur Tengah yang terus meningkat.
“Bagi WNI yang memiliki rencana penerbangan melewati wilayah udara Timur Tengah, agar mengantisipasi gangguan penerbangan karena penutupan wilayah udara di sejumlah negara. Selalu pastikan jadwal penerbangan ke maskapai,” tuturnya.
Sebelumnya, Iran meluncurkan serangkaian rudal ke Pangkalan Militer Amerika Serikat Al Udeid di Qatar yang semakin meningkatkan eskalasi ketegangan kawasan sebagai balasan atas serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu.
Serangan pada Senin malam waktu setempat (22/6/2025), yang diumumkan oleh televisi nasional Iran Press TVtersebut menandai dimulainya Operasi “Bashayer Al-Fath” (Berita baik kemenangan).
“Angkatan Bersenjata Iran melancarkan serangan rudal yang kuat dan menghancurkan terhadap pangkalan Al Udeid di Qatar untuk merespons agresi AS,” kata media Iran itu.
Baca Juga:Ketua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung KudaKPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu Dekat
Menurut Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, jumlah rudal yang ditembakkan dalam serangan adalah sama dengan jumlah bom yang digunakan AS saat menyerang fasilitas nuklir Iran.