Pidato Lengkap Donald Trump Usai Serangan Udara ke 3 Fasilitas Nuklir Iran

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: REUTERS/Elizabeth Frantz)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: REUTERS/Elizabeth Frantz)
0 Komentar

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu malam (22/6/2025) menyampaikan pidato nasional pasca-serangan udara besar-besaran ke tiga fasilitas nuklir Iran.

Dalam pernyataan terbukanya, Trump menyebut operasi tersebut sebagai “sukses militer yang spektakuler” dan memperingatkan bahwa serangan berikutnya akan jauh lebih besar jika Iran tidak segera mencari perdamaian.

“Beberapa saat yang lalu, militer AS melancarkan serangan presisi masif ke tiga fasilitas nuklir utama Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan,” kata Trump dalam siaran langsung dari Gedung Putih.

“Fasilitas-fasilitas tersebut kini telah dihancurkan sepenuhnya,” lanjutnya.

Baca Juga:Usai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda NasionalSekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke Pimpinan

Trump menyebut bahwa tujuan operasi adalah mengakhiri kapasitas pengayaan uranium Iran yang dianggap sebagai ancaman utama, serta untuk menghentikan apa yang ia sebut sebagai “ancaman nuklir dari sponsor terorisme nomor satu di dunia.”

Ancaman Balasan Jika Iran Tidak Mundur

Presiden AS memperingatkan bahwa serangan selanjutnya dapat berlangsung “lebih besar dan lebih mudah,” jika Iran tidak menghentikan agresinya.

“Akan ada perdamaian, atau akan ada tragedi bagi Iran yang jauh lebih besar dari apa yang telah mereka alami delapan hari terakhir,” ucap Trump.

Dia juga menegaskan bahwa masih banyak target lain yang telah dipetakan oleh militer AS dan bahwa sebagian besar dari target tersebut “dapat dihancurkan hanya dalam hitungan menit.”

Serangan Didukung Koordinasi Penuh dengan Israel

Trump memberikan penghargaan khusus kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang disebutnya sebagai “rekan kerja satu tim yang luar biasa.” Ia mengklaim koordinasi erat antara kedua negara menjadi kunci kesuksesan operasi.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada militer Israel atas pekerjaan luar biasa mereka,” katanya, seraya memuji pasukan AS yang menerbangkan “mesin-mesin luar biasa” malam itu.

Ia juga menyebut nama Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Dan “Razin” Caine dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth sebagai tokoh militer utama di balik serangan tersebut.

Pidato lengkapnya:

Terima kasih.

Baca Juga:Ketua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung KudaKPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu Dekat

Beberapa saat yang lalu, militer Amerika Serikat melancarkan serangan presisi besar-besaran terhadap tiga fasilitas nuklir utama rezim Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan. Nama-nama itu sudah dikenal dunia selama bertahun-tahun sebagai pusat dari proyek penghancur yang mengerikan ini.

0 Komentar