Sementara itu, Putin menyebutkan Indonesia menjadi mitra penting Rusia. Hubungan RI-Rusia disebut telah berkembang sejak pertama kali menjalin hubungan bilateral 75 tahun lalu.
“Saya ingin menggarisbawahi bahwa Jndonesia adalah mitra kunci Federasi Rusia di kawasan Asia Pasifik,” katanya di lokasi yang sama.
Putin mengatakan Indonesia juga menjadi mitra perdagangan Federasi Rusia di kawasan Asia Tenggara. Volume perdagangan RI-Rusia mencapai 4,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2024.
Baca Juga:Usai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda NasionalSekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke Pimpinan
Putin menuturkan, selama empat bulan pada 2025, perdagangan RI-Rusia naik menjadi 40 persen. Rusia disebut akan memperluas pasokan gandum ke Indonesia dan pasokan pertanian Indonesia ke Rusia.
“Kami bersedia menambah pasokan minyak dan gas alam cair ke pasar Indonesia. Perusahaan minyak dan gas Zarubezhneft Rusia dan perusahaan Pertamina melaksanakan proyek bersama membangun kilang minyak dan kompleks petrokimia di Provinsi Jawa Timur,” urai Putin.
Selain itu, ia menyebutkan Pemerintah Rusia terbuka untuk bekerja sama dengan Pemerintah RI dalam bidang nuklir. Putin mengaku hendak merealisasikan proyek nuklir dengan damai.
Ia turut menilai posisi Rusia maupun Indonesia atas isu global hampir sama. Keduanya dinilai membela prinsip kedaulatan di area internasional.
“Bersatu padu perkembangan damai di kawasan Asia Pasifik, kami koordinasikan di PBB dan platform lain,” sebut Putin.