Tel Aviv Lengang Situasi Mencekam, Kementerian Pertahanan Israel: Status Darurat Nasional

Salah satu sudut kota Tel Aviv, Israel, terlihat lengang pada Senin (16/6/2025). Pasalnya sebagian besar warga
Salah satu sudut kota Tel Aviv, Israel, terlihat lengang pada Senin (16/6/2025). Pasalnya sebagian besar warganya sudah meninggalkan kota ini untuk menyelamatkan diri dari potensi serangan rudal Iran. (Foto: Getty Images/Alexi J. Rosenfeld)
0 Komentar

PUSAT Kota Tel Aviv, yang biasanya ramai oleh kendaraan dan pejalan kaki, tampak lengang dan senyap akibat banyaknya warga yang mengungsi ke tempat aman.

Situasi tersebut mencerminkan kekhawatiran mendalam warga, menyusul konflik antara Israel dan Iran yang semakin memanas.

Sejak Israel melancarkan serangan besar ke sejumlah wilayah di Iran pada Jumat pekan lalu (13/6/2025) yang menewaskan lebih dari 220 orang, termasuk 70 perempuan dan anak-anak, kehidupan di kota terbesar Israel ini berubah drastis.

Baca Juga:Usai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda NasionalSekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke Pimpinan

Respons Iran berupa rentetan rudal balasan membuat situasi kian mencekam. Kementerian Pertahanan Israel menetapkan status darurat nasional segera setelah serangan dilancarkan. Akibatnya, restoran, kafe, toko, sekolah, dan transportasi publik tutup atau hanya beroperasi terbatas.

Amit, seorang warga Tel Aviv, mengungkapkan ketakutannya hingga memutuskan untuk keluar dari rumahnya.

“Ini momen paling menegangkan sejak perang dimulai,” ujarnya.

Ia dan pasangannya, Eitan, untuk pertama kalinya sejak konflik 7 Oktober 2023, mengungsi ke tempat darurat.

Warga lainnya, Daniel, seorang ibu dua anak, mengatakan kepada Middle East Eye bahwa ketidakpastian kini menghantuinya.

“Rasanya seperti main Russian roulette. Sulit hidup di negara ini, tapi saya percaya pada tentara dan rakyat kami,” katanya.

Sementara itu, Niv, seorang pelatih sepak bola, mengaku meninggalkan Tel Aviv untuk berlindung di rumah keluarga pasangannya yang memiliki ruang aman.

“Perang kali ini lebih serius. Sebagian besar bangunan di Tel Aviv tidak punya perlindungan yang cukup,” ucapnya.

Baca Juga:Ketua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung KudaKPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu Dekat

“Iran berhasil menciptakan tekanan sampai seluruh Tel Aviv kosong,” ia menambahkan.

Sementara itu, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan bahwa operasi Iran terhadap Israel akan terus berlanjut hingga kehancuran total rezim Zionis.

“Operasi True Promise 3 dan operasi-operasi selanjutnya akan lebih dahsyat, lebih parah, lebih tepat sasaran, dan lebih merusak daripada yang sebelumnya,” kata unit elite angkatan bersenjata negara itu dalam sebuah pernyataan, Senin (16/6/2025).

“Mereka yang mendukung rezim kriminal ini harus tahu bahwa operasi yang efektif, terarah, dan menghancurkan terhadap target-target penting rezim ini akan terus berlanjut hingga kehancuran totalnya,” tambah penyataan IRGC.

0 Komentar