Ketika Misi Intelijen Kapal Perang USS Liberty Diserang Militer Israel: Salah Sasaran

Kapal USS Liberty nomor AGTR-5 rusak berat, pasca diserang AU Israel pada 8 Juni, 1967
Kapal USS Liberty nomor AGTR-5 rusak berat, pasca diserang AU Israel pada 8 Juni, 1967
0 Komentar

RABU pagi, 8 Juni 1967, kapal perang USS Liberty tengah berlayar tenang di perairan internasional dekat Semenanjung Sinai. Namun, suasana tenang itu berubah drastis sekitar pukul 09.00 waktu setempat ketika alarm peringatan kapal mendadak berbunyi nyaring.

Kapten kapal, William L. McGonagle, segera menuju layar radar. Di sana, dia melihat sejumlah titik muncul bergerak cepat menuju kapal. Dari ketinggian dan jarak yang terpantau, titik tersebut diidentifikasi sebagai pesawat tempur yang terbang sekitar 5.000 kaki dan berada dua mil dari posisi Liberty.

Menyadari potensi ancaman, McGonagle langsung melaporkan situasi tersebut kepada Laksamana William Martin di Armada Keenam Angkatan Laut Amerika Serikat. Namun, sebelum sempat menerima respons, dua pesawat tersebut menurunkan ketinggian dan langsung melepaskan tembakan ke arah Liberty.

Baca Juga:Usai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda NasionalSekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke Pimpinan

Serangan mendadak itu menewaskan sembilan awak kapal dan melukai lebih dari 70 lainnya, termasuk Kapten McGonagle yang terkena peluru di lengan dan paha.

Menyangka serangan berasal dari militer Mesir, McGonagle memerintahkan anak buahnya untuk membalas tembakan. Aksi tembak-menembak pun terjadi di tengah laut. Situasi pun makin panas.

Tak berselang lama, beberapa kapal torpedo mendekat dan ikut menyerang. Salah satu tembakan meriam mereka menghantam bagian kapal. Lalu lima torpedo lain dilepaskan. Satu di antaranya membuat ledakan besar.

Ledakan itu menewaskan 25 awak kapal. Jadi, total awak tewas mencapai 34 prajurit. William D. Gerhard dalam Attack on the USS Liberty (2009) menyebut, mayoritas korban selamat juga mengalami luka bakar parah imbas ledakan.

Kapal Liberty sendiri berada di ambang kehancuran dan nyaris tenggelam.

Di tengah kekacauan, pihak penyerang tiba-tiba terlihat tampak ragu. Mereka yang awalnya meyakini telah menargetkan musuh mulai merasakan kejanggalan. Sebab, kapal yang diserang tidak memberikan perlawanan berarti.

Beberapa menit kemudian, ketika salah satu sekoci penyelamat USS Liberty berhasil mereka dekati, terlihat jelas lambang resmi Angkatan Laut Amerika Serikat.

Saat itulah kesalahan besar terungkap. Ternyata kapal yang diduga musuh itu adalah milih Angkatan Laut Amerika Serikat dan serangan tersebut ternyata dilakukan oleh sekutu dekat, yakni Israel.

0 Komentar